Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Ratusan Siswa MIUS Lamongan Salat Gaib dan Doa Tahlil untuk Korban Al Khoziny Sidoarjo

Salat gaib dan tahlil  yang diikuti sisws kelas III hingga kelas VI dilangsungkan di masjid yang ada di lingkungan sekolah MIUS

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
DOAKAN KORBAN AL KHOZINY - Siswa Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan melakukan salat gaib dan tahlil untuk para korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Salat gaib dan tahlil yang diikuti sisws kelas III hingga kelas VI dilangsungkan di masjid yang ada di lingkungan sekolah MIUS. 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah  Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan menggelar salat gaib dan tahlil untuk para korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo Jawa Timur.

Salat gaib dan tahlil  yang diikuti sisws kelas III hingga kelas VI dilangsungkan di masjid yang ada di lingkungan sekolah MIUS,  Senin (6/10/2025) siang.

Usai salat Dhuha berjemaah, dilanjutkan menunaikan salat gaib dan baca doa tahlil bagi para santri yang menjadi korban.

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pendidikan karakter untuk menumbuhkan rasa empati, kepedulian, dan kebersamaan antar sesama, terutama bagi mereka yang sedang tertimpa musibah,” ujar Uswatun Hasanah, Kepala MI Unggulan Sabilillah Lamongan, kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

Baca juga: 2 Jenazah Santri Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Teridentifikasi Dimakamkan di Bangkalan

Menurut Uswatun, doa bersama ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para siswa agar tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial.

Salah satu siswa, Dinda, mengaku turut sedih mendengar kabar musibah yang menimpa para santri Al Khoziny.

Baca juga: Diperkirakan Masih Ada 13 Korban Tertimbun di Bawah Reruntuhan Musala Al Khoziny Sidoarjo

“Kasihan mereka, semoga yang meninggal tenang di sisi Allah dan keluarganya diberi kekuatan,” ujarnya.

Tak hanya menggelar doa bersama, para siswa juga mengumpulkan donasi dari sebagian uang saku mereka untuk disalurkan kepada keluarga korban.

“Ini inisiatif siswa, semoga bisa sedikit membantu meringankan beban keluarga korban,” tambah Uswatun.

Sebagaimana diketahui, bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk pada Jumat (3/10/2025) lalu dan menelan sejumlah korban jiwa serta luka-luka. 

Hingga kini, proses penyelidikan penyebab ambruknya bangunan masih dilakukan pihak berwenang dan diperkirakan masih ada 13 santri yang masih tertimbun di bawah reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved