Pegang Pengelolaan Sektor Migas di Bojonegoro, 4 Kandidat Masuki Babak Akhir Seleksi Dirut PT BBS
Menurut Budi, tiga nama yakni Muhammad Ali Imron, Lilik Budi Witoyo, dan Moh Nur Faqih ditetapkan berdasarkan hasil UKK.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Persaingan dalam seleksi calon Direktur Utama (Dirut) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) memasuki babak penentuan. Empat kandidat terbaik tinggal selangkah terpilih untuk memimpin BUMD andalan Bojonegoro tersebut.
Panitia Seleksi (pansel) resmi mengumumkan nama-nama yang berhak maju ke tahap akhir, yakni Moh Yazid, Muhammad Ali Imron, Lilik Budi Witoyo, dan Moh Nur Faqih. Keempatnya akan menjalani wawancara bersama Bupati Bojonegoro pada 8 Oktober 2025 mendatang.
“Kepastian ini didapat setelah mereka berhasil melewati serangkaian tahapan seleksi, termasuk Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK),” terang Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setkab Bojonegoro sekaligus Sekretaris Pansel, Budi Sukisna, Senin (6/10/2025).
Menurut Budi, tiga nama yakni Muhammad Ali Imron, Lilik Budi Witoyo, dan Moh Nur Faqih ditetapkan berdasarkan hasil UKK.
Sementara Moh Yazid juga masuk ke tahap selanjutnya karena dinyatakan memenuhi syarat dalam seleksi sebelumnya. Penetapan keempat kandidat ini telah dilaporkan secara resmi kepada Bupati Bojonegoro.
Tahap wawancara akhir bersama kepala daerah akan menjadi penentuan siapa sosok yang paling layak memimpin PT BBS.
"Hasil wawancara tersebut nantinya dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menetapkan Direktur Utama terpilih," tutupnya.
Kursi Dirut PT BBS memang sangat penting karena perusahaan daerah ini memegang peran strategis dalam menopang pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bojonegoro.
Sebagai informasi, PT BBS didirikan sebagai perusahaan daerah yang fokus pada sektor migas dengan tujuan menangkap peluang usaha dari berkembangnya industri migas di Bojonegoro.
Saat ini, salah satu bidang usaha di sektor migas yang dikelola oleh PT BBS yakni, sumur minyak tua peninggalan Belanda bersama paguyuban penambang tradisional di wilayah Wonocolo Kecamatan Kedewan Bojonegoro. Tercatat ada 437 sumur minyak tua yang dikelola.
Dari ratusan sumur minyak tua itu ditargetkan mampu menyetor dividen sebesar Rp 1,27 miliar kepada Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2025. *****
migas
potensi migas Bojonegoro
PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS)
seleksi dirut PT BBS
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
4 kandidat Dirut PT BBS
migas Bojonegoro
Bojonegoro
SURYA.co.id
Guru Penanggung Jawab MBG Dapat Insentif Rp 100 Ribu Per Hari, Pemkab Tuban Tunggu Juknis Dari Pusat |
![]() |
---|
Dapat Pencairan Insentif, 5.998 Kader Posyandu Situbondo Disemangati Untuk Terus Perangi Stunting |
![]() |
---|
BRI Situbondo Salurkan 100 Paket Kebutuhan Pokok, Bentuk Kepedulian Pada Korban Gempa |
![]() |
---|
290 Ton Sampah Masih Berceceran Setiap Hari Di Jombang, Pengelolaan Harus Libatkan Pemerintah Desa |
![]() |
---|
CEO One Global Capital Iwan Sunito Buka Akses Eksklusif Investasi Properti bagi Investor Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.