Dapat Pencairan Insentif, 5.998 Kader Posyandu Situbondo Disemangati Untuk Terus Perangi Stunting

pemberian insentif ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daera memperkuat peran kader Posyandu sebagai mitra tenaga kesehatan di lapangan. 

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
APRESIASI - Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah menyerahkan insentif untuk kader posyandu di Kecamatan Kendit, Senin (6/10/2025). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO -  Insentif ribuan kader posyandu di Kabupaten Situbondo mulai dicairkan atau disalurkan secara serentak oleh Pemkab Situbondo, Senin (06/10/2025)

Penyaluran insentif ini merupakan bentuk apresiasi pemda atas dedikasi para kader Posyandu yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Kegiatan penyaluran insentif kader posyandu ini berlangsung mulai Senin (6/10/2025), hingga Senin (13/10/2025) depan.

“Jadwal penyaluran kami susun agar kegiatan berlangsung tertib dan terdistribusi merata di seluruh kecamatan. Kami ingin semua kader mendapatkan haknya tanpa hambatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr Sandi Hendrayono, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, pemberian insentif ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daera memperkuat peran kader Posyandu sebagai mitra tenaga kesehatan di lapangan. 

“Kader posyandu ini merupakan garda terdepan dalam upaya penurunan stunting, peningkatan gizi, serta layanan kesehatan ibu dan anak. Makanya dengan pemberian  Insentif ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar semangat mereka terus terjaga,” kata Sandi.

Sandi juga memastikan proses penyaluran insentif berlangsung transparan dan akuntabel, sehingga d isetiap kecamatan telah menyiapkan lokasi kegiatan, mulai pendopo, kantor kecamatan, hingga balai desa. “Semua kami data dengan cermat. Kami ingin memastikan tidak ada satu pun kader yang terlewat,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah saat menyerahkan insentif mengatakan,  kader Posyandu memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Para kader ini bekerja dengan hati. Mereka hadir di tengah masyarakat, memberikan edukasi, dan memastikan layanan dasar kesehatan berjalan. Pemerintah sangat berterima kasih atas dedikasi mereka,” kata Mbak Ulfi, panggilan Wabup Situbondo.

Mbak Ulfi meminta  agar kegiatan ini tidak sekadar rutinitas, tetapi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat sehat. 

“Insentif hanyalah bentuk penghargaan, namun nilai sebenarnya adalah pengabdian. Pemerintah akan terus memperjuangkan kesejahteraan kader agar mereka semakin bersemangat menjalankan tugasnya,” tambahnya.

Mbak Ulfi juga menuturkan, usaha pemerintah daerah mengentaskan stunting tidak bisa lepas dari usaha dan kerja keras para kader posyandu.

"Ujung tombak menurunkan stunting di Kabupaten Situbondo adalah pada kader-kader posyandu yang tangguh, maka apresiasi kami setinggi-tingginya untuk semua kader posyandu. In syaa Allag pada tahun 2026 insentif tidak lagi Rp 500.000 tetapi Rp 600.000," janjinya.

Melalui program ini, Pemkab Situbondo berharap semangat gotong royong di bidang kesehatan terus tumbuh. "Ini sejalan dengan komitmen daerah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved