Berita Bojonegoro

Sosok JFX Hoery, Maestro Sastra Jawa Bojonegoro yang Karyanya Diganjar Anugrah Sutasoma

Salah satu karyanya yakni buku Rembulan Kasepen diganjar Anugerah Sutasoma oleh Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT).

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/yusab alfa zikin
JFX Hoery menunjukkan buku Rembulan Kasepen karyanya yang mendapat Anugerah Sutasoma 2023. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Ruang tamu itu tak begitu rapi. Namun, memiliki hawa intelektual tinggi. Mengapa? karena di meja dan kursi ruang tamu itu bertumpuk-berserakan buku. Paling kentara, buku dan majalah lama bermuatan Sastra Jawa.

JFX Hoery adalah pemilik ruang tamu itu. Di ruang penerimaan tersebut, pria kelahiran 7 Agustus 1945 ini menjamu SURYA.co.id yang menyambangi rumahnya di Desa/Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (11/10/2023).

Dalam perjamuan itu, JFX Hoery berkisah tentang awal dan terjal perjalanannya menekuni Sastra Jawa.

Sehingga, Kamis (5/10/2023) lalu, salah satu karyanya yakni buku Rembulan Kasepen diganjar Anugerah Sutasoma oleh Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT).

"Saya mulai mengarang sastra sejak 1962, pada usia 17 tahun," ujarnya mengawali cerita.

Mula-mula, kata JFX Hoery, sastra dikarangnya berbahasa Indonesia dan Jawa.

Namun, lama kelamaan dia memfokuskan diri mengarang Sastra Jawa.
Mengingat, Sastra Jawa lebih perlu eksistensi ketimbang Sastra Indonesia.

"Selain itu, bagi saya, Sastra Jawa memberi kepuasan batin tersendiri daripada Sastra Indonesia,” ungkapnya.

Mantan jurnalis surat kabar Kedaulatan Rakyat ini meneruskan, rupa Sastra Jawa dikarangnya sejak dulu hingga kini amat beragam.

Mulai cerita pendek, cerita bersambung, roman, reportase, tembang, haiku, hingga geguritan.

"Tema dalam karya sastra karangan saya juga bermacam. Namun, paling banyak bertema kebudayaan dan kesejarahaan," tuturnya.

Pria yang juga pernah menjadi jurnalis harian Berita Nasional ini meneruskan, tak terhitung berapa karyanya dimuat oleh media massa.

Juga, tak ingat lagi media massa apa saja yang pernah memuat karyanya.

"Namun, media massa yang cukup sering memuat karya saya yakni majalah Panjebar Semangat, Joyo Boyo, Mekar Sari, dan Djoko Lodang," imbuhnya.

Sedangkan, kata JFX Hoery, media massa yang saat ini masih aktif dan rutin memuat karyanya adalah surat kabar Diva yang terbit di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved