Alasan Sebenarnya Warga Persekusi 2 Wanita di Sumbar, Kapolres: Stop Sebarkan Video Korban

Akhirnya terungkap alasan sebenarnya warga melakukan persekusi pada dua wanita di Sumatera Barat (Sumbar). Diharapkan selesai secara damai.

Editor: Tri Mulyono
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kepala Kampung Pasar Gompong, Januarmansyah, saat menjelaskan kasus persekusi pada dua wanita di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (13/4/2023) malam. 

Namun, ada oknum yang di luar dugaannya yang mungkin tidak pada tempatnya.

"Saya sebagai perempuan juga sangat menyayangkan kejadian tersebut, dan tentunya ini adalah sesuatu yang harus dilalui dengan proses hukum. Untuk ke depannya, memang harus ada langkah-langkah yang kita ambil segera, supaya ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Elza Sumitra berharap ini akan menjadi ajang introspeksi diri.

Ia berharap dilakukan pendekatan agar kasus ini bisa diselesaikan dengan jalan damai, dan agar ke depannya tidak terulang lagi.

"Soal proses hukum, kami menyerahkan ke pihak berwenang. Kami dari Wali Nagari mendukung proses hukum yang dilakukan, tetapi kita tentu mengedepankan pendekatan persuasif sehingga bisa diselesaikan dengan jalan damai," ujarnya.

Ia menyebutkan sepanjang Jalan Pantai Pasir Putih adalah ruang terbuka dan saat ini sudah ada berdiri kafe.

Ia menyatakan lokasi tersebut tidak seharusnya ada bangunan, apalagi untuk hiburan malam dan mengganggu ketentraman di bulan Ramadan.

"Kita sudah melakukan imbauan dan mereka langgar. Ke depannya kami mohon bantuan jika Nagari sudah mengeluarkan aturan dan hukum, mohon juga bantuan dari Satpol PP," kata Elza Sumitra.

Stop Share Video Korban

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan lagi video persekusi 2 perempuan di Pesisir Selatan.

"Bagi yang masih punya video, tolong tidak usah dishare (bagikan). Mau ke keluarga, teman, atau ke siapa pun. Tidak usah dikirim," kata AKBP Novianto Taryono, Jumat (14/4/2023).

Ia menuturkan viralnya video tersebut berdampak langsung terhadap korban.

Bahkan bisa juga menyasar keluarga korban. Ia berharap semua orang dapat bijak dalam bermedia sosial.

"Ini dia (korban) manusia, dia juga warga negara, dia juga punya hati, dan punya keluarga," katanya.

Sebelumnya kasus ini viral di media sosial dan menyita perhatian publik. Kasus ini terjadi pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved