Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

DUPLIK Kuat Maruf: Bantah Dijanjikan Uang dan Ponsel Ferdy Sambo, Jelaskan 'Duri dalam Rumah Tangga'

Tim kuasa hukum Kuat Maruf membantah kliennya pernah dijanjikan uang dan ponsel oleh Ferdy Sambo.

Editor: Musahadah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kuat Maruf saat menjalani sidang. Terbaru, Kuat Maruf membantah dijanjikan uang dan ponsel oleh Ferdy Sambo. 

Lebih lanjut, Hakim Wahyu pun sempat bertanya jika Kuat Maruf benar diberikan uang Rp500 juta oleh Ferdy Sambo, apakah yang akan dia lakukan.

"Ini saya jujur tanya pada saat saudara ditawarkan uang Rp500 juta. Apa sih yang ada di dalam benak saudara?" tanya hakim Wahyu.

"Saya aja bingung sendiri," ungkap Kuat.

"Nggak misalnya mau bangun rumah bikin ternak beli rumah atau apa?," tanya lagi Hakim Wahyu.

"Nggak mikir apa-apa orang saya juga belum pernah pegang uang segitu," jelasnya.

"Dan sekarang uang itu nggak ada?" timpal Hakim.

"Nggak ada," tegas Kuat.

"Nyesel gak uangnya gak diambil duluan?" ujar hakim.

"Ngak biasa saja," jawab Kuat.

Di bagian lain, jaksa penuntut umum menanyakan apakah wajar kalau dia diberikan uang Rp 500 juta hanya karena sudah mengantar Putri Candrawathi pulang. 

Awalnya, Kuat tak langsung menjawab dan sempat dibela kuasa hukumnya agar pertanyaan itu tidak ditanyakan.

Namun, setelah dicecar terus, KUat akhirnya mengakui bahwa tidak wajar dia dibderi uang Rp 500 juta karena cuma mengantar Putri. 

Namun, saat ditanya maksud di balik pemberian uang setelah terbunuhnya Brigadir J, Kuat memilih ngeles. 

Di sidang itu, Kuat juga mengaku tidak mau menjadi pengkhianat Ferdy Sambo.   

"Tadikan suadara bilang ditelpon oleh Ferdy Sambo untuk mengaku. Kenapa saudara sampai ditelpon Ferdy Sambo?"  tanya JPU.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved