Berita Mojokerto

KA Sancaka Terlibat Kecelakaan dengan Truk Towing di Mojokerto, KAI Mengaku Dirugikan

KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya terlibat kecelakaan dengan truk towing pengangkut mobil di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya terlibat kecelakaan dengan truk towing di perlintasan tanpa palang pintu KM 51+82, di Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (26/1/2023) malam. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya terlibat kecelakaan dengan truk towing pengangkut mobil di perlintasan sebidang KM 51+825, tepatnya di Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Masinis sempat menarik tuas rem untuk mengurangi laju KA Sancaka, sehingga tidak sampai menabrak keras kendaraan truk towing bernopol B 9638 FEH yang saat itu terjebak di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Dampaknya kecelakaan itu, menyebabkan lokomotif rusak dan mengganggu sejumlah jadwal perjalanan KA.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan, perjalanan KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng terganggu akibat lokomotif tertemper truk di perlintasan sebidang KM 51+825 antara Stasiun Mojokerto-Stasiun Tarik pada Kamis (26/1/2023) malam.

"Dampaknya, lokomotif rusak tertemper truk dan kedatangan KA Sancaka yang seharusnya tiba di Surabaya Stasiun Gubeng menjadi terlambat," jelasnya saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Jumat (27/1/2023).

Luqman mengungkapkan, KAI merasa dirugikan akibat kecelakaan itu, karena merusak lokomotif CC 2040301 KA Sancaka.

Sehingga, lokomotif KA Sancaka yang mengalami kerusakan dan diganti lokomotif pengganti dari Depo Sidotopo yang tiba di lokasi sekitar pukul 22.30 WIB.

"KAI jelas dirugikan, karena KA-nya lokomotif rusak dan waktu tempuh juga lebih panjang. Penumpang juga dirugikan, seharusnya sampai di Surabaya Gubeng sekitar pukul 21.00, tapi tertahan selama dua jam," ungkapnya.

Selain itu, kecelakaan KA Sancaka ini juga menyebabkan sejumlah jadwal perjalanan KA terlambat.

"Ada tiga keterlambatan yakni KA Ekonomi Lokal relasi Surabaya Kota-Kertosono, KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Surabaya Gubeng-Ketapang dan KA Pasundan relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng," ungkap Luqman.

Ia menjelaskan, petugas berupaya membebaskan jalur perlintasan dan kembali dapat dilewati perjalanan kereta api sekitar pukul 22.50 WIB.

KA Sancaka dapat melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Surabaya Gubeng dengan mengalami keterlambatan selama 110 menit.

Begitu pun KA Wijaya Kusuma yang tertahan di Stasiun Mojokerto, terlambat 45 menit dan KA Lokal di Stasiun Tarik terlambat 65 menit.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan KA. Kami meminta dukungan masyarakat agar perjalanan kereta api dapat kembali normal," ujarnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved