Berita Kediri
Pengakuan Polisi Nakal Ini Aneh, Bripka S Temani LSM dan Media, Awalnya Kok Ngaku Anggota Ditnarkoba
"Oknum polisi ini terlibat dalam kasus ini. Korban juga mengalami pemukulan dan sempat ditodong pistol oleh pelaku," kata Yuris, kuasa hukum Harianto.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Anas Miftakhudin
Bripka S bersama teman-temannya kemudian minta BPKB, STNK Mobil Xenia dan uang tunai sebesar Rp 5,6 juta sembari membawa Harianto dan mobil milik ibunya.
Tak hanya merampas harta Mujiah, Harianto (anak Mujiah), juga turut jadi keberingasan Bripka S dan teman-temannya.
Baca juga: Rumah Dinas di Puskesmas Curahnongko Jember Dipakai Selingkuh, Artisnya Diduga Dokter dan Bidan
Baca juga: Sadis, Sugiyem Disiksa Majikan di Singapura Selama 2 Tahun Hingga Buta dan Tuli, Tubuh Penuh Luka
Baca juga: Viral di FB & WA Video Nenek Mengaji dan Sholawatan di Rumah Reyot, Tak Pernah Dibantu Pemerintah
Harianto mengalami penganiayaan dan persekusi selama berada di dalam mobil yang dirampas oleh para pelaku.
Hal itu disampaikan kuasa hukum korban, Usman Yuris W kepada Surya.co.id.
"Iya dihajar sampai lebam. Setelah puas mereka menurunkan korban di tengah jalan sambil membawa kabur mobil ibu korban yang dirampas itu," kata Yuris.(Farid Mukarrom/Firman Rachmanudin)