Gelar Simulasi Mitigasi Bencana di Desa Ngale, Pemkab Madiun Bentuk Kampung Siaga Bencana

Pemkab Madiun menggelar simulasi mitigasi bencana di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
febrianto ramadani/surya.co.id
KAMPUNG SIAGA BENCANA - Para relawan beserta pilar pilar sosial, mengikuti Simulasi Kampung Siaga Bencana, di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025). Kampung Siaga Bencana mulai dibentuk di lokasi rawan banjir dan ditargetkan akan berdiri di semua kecamatan. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Madiun menggelar Simulasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Ngale, Pilangkenceng (22/11/2025).
  • Tujuan simulasi: Meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap bencana, terutama banjir di Pilangkenceng (Desa Bulu, Kebon Duren, dll.).
  • Bupati Madiun menargetkan KSB terbentuk di seluruh kecamatan bertahap, mengingat risiko banjir dan tanah longsor (Lereng Wilis).
  • KSB diharapkan membuat masyarakat lebih mandiri dalam menanggulangi bencana, berkolaborasi dengan Desa Tangguh Bencana.

 

SURYA.co.id | MADIUN - Pemkab Madiun menggelar simulasi mitigasi bencana di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025) pukul 10.00 WIB.

Diskenariokan seusai mendengarkan peringatan dini bencana alam, warga langsung bergegas menyelamatkan barang berharga, dan mengungsi ke tempat aman.

Baca juga: Diterjang Cuaca Ekstrem, Jalan Penghubung Kabupaten Madiun-Ponorogo Tertutup Material Tanah Longsor

Beberapa anggota relawan menjalankan peran berbeda beda.

Ada yang nampak menyiapkan langkah mitigasi bencana alam, membantu mengevakuasi warga, hingga menyediakan bantuan makanan dan tenda darurat.

Pemandangan tersebut merupakan Simulasi Kampung Siaga Bencana, yang digelar di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Kampung Siaga Bencana

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengatakan pembentukan Kampung Siaga Bencana diharapkan dapat mengantisipasi dampak dari musim pancaroba.

“Simulasi bertujuan agar masyarakat siaga terhadap bencana. Apalagi di wilayah Kecamatan Pilangkenceng juga beberapa kali dilanda banjir, ketika musim hujan,” ujar Hari Wuryanto.

Menurutnya, tidak sedikit desa di Kecamatan Pilangkenceng dilaporkan rawan banjir, yakni Desa Bulu, Desa Kebon Duren, Desa Kenongorejo, Desa Wonoayu, dan Desa Krapyak.

Mas Hari Wur, sapaan lekatnya, juga menargetkan Kampung Siaga Bencana terbentuk di seluruh kecamatan, secara bertahap.

Mengingat, selain dilanda banjir, beberapa daerah yang terletak di Lereng Pegunungan Wilis, kerap mengalami Tanah Longsor.

“Hasil simulasi ini juga sudah kami berikan kepada Pemerintah Kecamatan yang ada di seluruh Kabupaten Madiun, biar dibagikan. Supaya pelaksanaan antisipasi lebih mudah,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun Supriyadi, menambahkan apabila sewaktu-waktu ada bencana alam, masyarakat menjadi lebih mandiri, sehingga tidak korban jiwa akibat kejadian tersebut.

“Ini menumbuhkan kesadaran dari masyarakat, dalam menanggulangi banjir. Apalagi simulasi melibatkan pilar pilar sosial dan relawan terkait,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis.

Menurutnya, keberadaan Kampung Siaga Bencana akan berkolaborasi dengan Desa Tangguh Bencana.

“Sangat membantu upaya mitigasi dari kami, karena sebelumnya sudah ada informasi dari BMKG, adanya peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan,” tandas Boby.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved