SURYA Kampus

Sosok David Hendrawan, Mahasiswa Difabel UM Surabaya Lulus Cumlaude dan Dapat Beasiswa Studi Lanjut

Sosok Bonifacius David Hendrawan, mahasiswa difabel yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude (IPK 3,68).

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Sulvi Sofiana
WISUDA - Suasana haru wisuda ke-53 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) saat Bonifacius David Hendrawan, mahasiswa difabel yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude (IPK 3,68) mendapat apresiasi berupa beasiswa studi lanjut dari rektor UM Surabaya. 

“Terima kasih UMSurabaya sudah mewujudkan mimpi saya, mimpi yang dulu hanya tertulis di atas kertas, tapi kini saya bisa membuktikannya,” ujarnya penuh syukur.

Ke depan, David berencana membuka kursus bahasa Inggris daring (online) agar bisa tetap produktif dan berbagi ilmu kepada sesama.

Dan jika memungkinkan ia juga akan mengambil beasiswa yang ditawarkan UMSurabaya.

Rektor UMSurabaya, Mundakir memberikan apresiasi khusus bagi para mahasiswa difabel yang berhasil menuntaskan studi dengan penuh perjuangan, termasuk David.

“Wisuda ke-53 ini diikuti oleh 927 wisudawan. Selain lulusan terbaik, kami juga memberikan apresiasi kepada para wisudawan difabel yang dengan kegigihan luar biasa mampu menyelesaikan kuliah,” ujar Mundakir.

Ia mengaku mengikuti perjalanan David dan ibunya selama menempuh pendidikan di UMSurabaya.

“Saya tahu tiap harinya perjuangan luar biasa. David diantar oleh ibunya dengan sepeda motor yang sudah disiapkan khusus. Itu perjuangan yang tidak mudah, dan layak mendapat penghargaan,” tambahnya.

Selain mahasiswa difabel, UMSurabaya juga memberikan penghargaan kepada salah satu wisudawan asal Palestina dengan dukungan studi lanjut ke jenjang S3.

“Kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa Palestina karena kita tahu kondisi negaranya masih terjajah. Kami juga ingin memberi kesempatan yang sama kepada mahasiswa difabel untuk melanjutkan studi,” ungkapnya.

Prof. Mundakir menegaskan, UMSurabaya berkomitmen terus memberikan fasilitas dan dukungan bagi mahasiswa difabel, tidak hanya selama kuliah, tetapi juga setelah lulus.

“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan unit-unit kerja di kampus agar bisa membuka peluang pekerjaan bagi alumni difabel. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya, karena sebelumnya ada alumni difabel kami yang diterima menjadi pegawai di Pemkot berkat dukungan Wali Kota Eri Cahyadi,” jelasnya.

Menurutnya, dukungan terhadap mahasiswa difabel adalah bentuk nyata dari komitmen UMSurabaya dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved