Berita Viral

Gelagat Alvan Sebelum Tewas Tertimpa Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sempat Ditolong Sepupu, Satu Dicari

Terungkap gelagat para santri setelah bangunan musala ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk.

|
Editor: Musahadah
kolase surya/bobby koloway/m taufik
BERI DUKUNGAN — Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (1/10/2025) berkunjung ke kediaman warga yang yang menjadi korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025) lalu. 

Kebiasaan tersebut selalu dilakukan setiap akhir pekan. 

Kedua orangtua membawakan makanan kesukaan Alvan dan sang kakak agar dapat dinikmati selama berikhtiar menuntut ilmu atau mondok di sana, hingga lulus tiga tahun lagi. 

Ternyata, takdir berkata lain, Alvan dipanggil Sang Pencipta ditengah perjuangan dan ikhtiarnya menuntut ilmu di ponpes tersebut. 

Alvan mengalami luka hampir di sekujur tubuh, akibat tertimbun reruntuhan bangunan bertingkat ponpes yang ambruk. 

Alvan dinyatakan meninggal dunia ditengah menjalani perawatan medis di RSI Siti Hajar, Sidoarjo, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (29/9/2025). 

Jenazah remaja kelas satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) itu, langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Kalianyar Kulon Gang 9, No 5, Bongkaran, Pabean Pabean, Surabaya, pukul 22.00 WIB. 

Kemudian, pukul 23.00 WIB, jenazah diberangkatkan menuju ke pemakaman umum di Desa Lomaer, Blega, Bangkalan, hingga tiba sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (30/9/2025). 

"Kalau firasat, engga ada sama sekali. Dari pihak orangtua juga engga cerita aneh-aneh. Bahkan hari minggu kemarin, orangtuanya sempat mengirim makanan, ya biasa itu kalau kunjungan santri. Tapi Senin kemarin kami dapat kabar duka," pungkasnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT 04, RW 07, Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya, Samsul Arifin. 

Samsul menilai Alvan sosok yang periang, baik, mudah bergaul dan jenaka. 

Meskipun, belakangan diketahui, Alvan melanjutkan pendidikannya dengan 'mondok' di ponpes, bungsu dua bersaudara itu juga dikenal gemar bermain sepak bola bersama teman-teman sepantaran di gang permukiman sekitar rumah. 

"Sosoknya, periang orangnya, suka bergaul. Hobinya sepakbola, ya sering main sepakbola sama anak anak di gang depan. Dia kelas 1 MTS. Mondok dan sekolah di sana. Kakaknya masin mondok. Dia periang dan supel," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka. 

Sementara itu, saat pemakaman jenazah Alvan di Blega, Bangkalan diiringi hujan deras. 

Dengan kawalan mobil operasional Polsek Blega, jenazah Alvan langsung diletakkan di mushola keluarga untuk disholatkan.

“Kondisi jenazah sudah disucikan dan dikafani ketika tiba di rumah duka. Sehingga pihak keluarga langsung mengebunikan jenazah, awalnya akan dimakamkan pagi ini,” ungkap Kapolsek Blega, AKP Syamsuri kepada Tribun Madura, Selasa (30/9/2025).

Pada momen pelepasan jenazah sekitar pukul 01.15, seorang pria perwakilan keluarga berdoa Alfan menjadi Syuhada. 

Dia memohon maaf atas kesalahan yang dilakukan bocah 13 tahun itu sepanjang hidupnya. 

Sebaliknya, saya perwakilan dari pihak keluarga Alvan memaafkan atas segala kesalahan.

Diberitakan sebelumnya, Bangunan tiga lantai Ponpes Al-Khoziny yang terletak di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadian ini menimpa sejumlah santri yang sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah, dan saat ini beberapa santri dilaporkan masih terjebak di balik reruntuhan. (m taufik/luhur pambudi/kompas.com)

 

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved