Berita Viral

3 Kelakuan Janggal AKBP Basuki Usai Dosen Untag Semarang Tewas di Hotel Bersamanya, Mau Hapus Jejak?

Terungkap kelakuan janggal AKBP Basuki setelah dosen Untag Semarang, DLL (35) tewas di kamar hotel yang ditinggali bersamanya.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
JANGGAL - AKBP Basuki ternyata sempat menghubungi kontak keluarga DLL setelah dosen Untag Semarang itu tewas di kamar hotel bersamanya. Kini dia ditahan di patsus. 

Ringkasan Berita:
  • AKBP Basuki ternyata sempat menghubungi dan mengirimkan foto jenazah DLL, dosen Untag Semarang yang tewas di kamar hotel bersamanya. 
  • Setelah terkirim, foto jenazah korban itu langsung dihapus. 
  • AKBP Basuki juga sempat meminta barang-barang berharga korvban ke penyidik saat olah TKP, namun ditolak.    

 

SURYA.CO.ID - Terungkap kelakuan janggal AKBP Basuki setelah dosen Untag Semarang, DLL (35) tanpa busana di kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang pada Senin (17/11/2025).

AKBP Basuki satu-satunya orang yang bersama dengan DLL (35) di hotel itu sebelum sang dosen meninggal dunia. 

Polisi menyebut penyebab kematian dosen muda ini karena sakit, namun keluarga korban justru menemukan banyak kejanggalan. 

Sosok AKBP Basuki pun menjadi sorotan karena dia berada di lokasi kejadian saat DLL meninggal dunia. 

Berikut kelakuan janggalnya: 

Baca juga: Desak AKBP Basuki Dipecat Usai Bohong Soal Hubungan dengan Dosen Untag Semarang yang Tewas di Hotel

  1. Kirim foto jenazah, lalu dihapus

Setelah DLL meninggal dunia, AKBP Basuki sempat menghubungi nomor keluarga korban. 

AKBP Basuki juga mengirimkan foto jenazah DLL dalam kondisi  tanpa busana di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Kuasa hukum keluarga korban DLL, Zainal Abidin Petir mengungkap, usai mengirimkan foto jenazah korban, AKBP Basuki kemudian menghapusnya.

"Dalam foto itu diduga ada bercak di paha dan perut. Foto itu belum sempat disimpan (oleh penerima—Red), dihapus lagi," katanya.

PC (inisial), kakak korban mengakui adanya foto yang dikirimkan ke keluarganya. 

"Bude kami mendapatkan kiriman foto dari nomor asing, tapi kemudian dihapus oleh si pengirim,” kata PC, Kamis (21/11).

“Dalam foto itu simpang siur (diduga ada bercak darah--Red) sehingga menambah kecurigaan," sambungnya.

Belakangan, keluarga baru mengetahui bahwa pengirim nomor asing tersebut diduga dari nomor pribadi AKBP Basuki.

Keluarga yang menaruh curiga atas kematian korban yang mendadak dan terkesan ditutup-tutupi tersebut lantas memutuskan untuk melakukan autopsi atau bedah mayat.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved