Berita Viral

Tabiat Suami Bakar Istri dan Anaknya di Sangatta Kutim, Sering Bagi-bagi Rezeki ke Warga saat Panen

Kehidupan keluarga yang tampak harmonis di Kutai Timur berubah menjadi tragedi saat sang suami nekat membakar istrinya sendiri.

Kolase Kompas.com dan Tribun Kaltim
SUAMI BAKAR ISTRI - (kiri) TKP kasus suami membakar istri di Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Jumat (7/11/2025). 

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (22/10/2025), JPA tampak mengenakan baju tahanan oranye dengan tangan diborgol.

Di hadapan awak media, tersangka menyampaikan penyesalan atas perbuatannya.

“Saya mengakui salah, saya juga minta maaf kepada keluarga saya,” ujar JPA, melansir dari Wartakota.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa JPA pernah tersangkut sejumlah kasus kriminal sebelumnya.

Pada April 2025, ia sempat merusak gerobak bubur kacang ijo di Jatinegara dalam keadaan mabuk sambil membawa parang.

Polisi juga mencatat bahwa pria tersebut merupakan residivis kasus pengeroyokan anggota TNI dengan masa hukuman enam bulan penjara.

Menurut keterangan Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, tindakan keji itu dipicu oleh rasa cemburu.

“Jadi tersangka ini dapat informasi dari adiknya bahwa istrinya jalan dengan lelaki lain (bonceng motor),” ungkapnya.

Setelah menerima kabar itu, JPA mendatangi rumah untuk meminta klarifikasi dari sang istri. Namun, emosi memuncak ketika korban tidak memberikan jawaban yang diharapkan.

“Kesal karena tak menjawab, tersangka kemudian meminta temannya untuk belikan bensin satu liter dan setelah itu menyiram istrinya serta menyulutkan api,” lanjut AKP Sri Yatmini.

Usai melakukan aksinya, pelaku kabur meninggalkan korban yang terbakar. Polisi menyebut luka bakar yang dialami korban terdapat di wajah, dada, punggung, dan tangan.

“Saat ini korban masih dalam pemulihan dan dirawat intensif di salah satu rumah sakit terbaik,” bebernya.

Korban juga telah menjalani dua kali operasi kulit untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Selain perawatan medis, pendampingan psikologis diberikan untuk membantu korban memulihkan trauma mendalam akibat kekerasan yang dialaminya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved