Berita Viral

Tabiat Suami Bakar Istri dan Anaknya di Sangatta Kutim, Sering Bagi-bagi Rezeki ke Warga saat Panen

Kehidupan keluarga yang tampak harmonis di Kutai Timur berubah menjadi tragedi saat sang suami nekat membakar istrinya sendiri.

Kolase Kompas.com dan Tribun Kaltim
SUAMI BAKAR ISTRI - (kiri) TKP kasus suami membakar istri di Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Jumat (7/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Seorang ibu bernama N (35) di Kutai Timur tewas dibakar suaminya sendiri, A (48).
  • Anak korban yang berusia 6 tahun juga mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
  • Warga mengenal N sebagai pedagang ikan yang ramah dan suaminya sebagai pemilik tambak.
  • Secara ekonomi, keluarga ini tergolong mampu dan dikenal tertutup soal urusan rumah tangga.

 

SURYA.co.id - Terungkap tabiat asli A (48). suami yang tega bakar istri dan anaknya di Jalan Inpres Gang Amuntai, Desa Sangatta Selatan, Kelurahan Singa Geweh, Kabupaten Kutai Timur.

A dan istrinya rupanya dikenal baik oleh para tetangga.

Hal ini lantara A sering membagikan ikan ketika panennya banyak.

Sebuah peristiwa memilukan mengguncang warga di Jalan Inpres Gang Amuntai, Desa Sangatta Selatan, Kutai Timur.

Seorang ibu rumah tangga berinisial N (35) menjadi korban kekerasan ekstrem setelah dibakar oleh suaminya sendiri, A (48).

Tak hanya itu, anak mereka yang masih berusia enam tahun turut mengalami luka bakar akibat insiden mengerikan tersebut.

Warga sekitar tak pernah menyangka rumah tangga pasangan tersebut akan berakhir tragis.

H. Wardi, tetangga yang telah 48 tahun tinggal di depan rumah kontrakan keluarga itu, mengaku mengenal N sebagai sosok yang ramah dan aktif berinteraksi dengan masyarakat.

“N itu orangnya ramah, suka menyapa warga. Dia jualan ikan di Pasar Sangatta Selatan,” ujar Wardi, Jumat (7/11/2025), melansir dari Tribun Kaltim.

Menurutnya, keseharian N memang banyak dihabiskan di pasar untuk berjualan, sementara sang suami dikenal sebagai pemilik tambak ikan di kawasan Muara Gabus, Kecamatan Sangatta Selatan.

“Kalau panen banyak, sampai beberapa box, suka bagi-bagi ikan ke kami,” tutur Wardi mengenang.

Wardi menambahkan, N sering terlihat keluar rumah untuk bekerja atau bersosialisasi, sedangkan A lebih sering menetap di rumah dan jarang berbincang dengan tetangga.

Meski begitu, bila diajak berbicara, A tetap menunjukkan sikap sopan dan ramah.

“Kalau saya lagi mancing di Muara Gabus sana, dia suka ngasih udang buat umpan,” tambahnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved