Prada Lucky Tewas
Tak Gentar Dilaporkan Dandim, Ayah Prada Lucky Namo Ancam Buat Ribut Jika Danton Tak Jadi Tersangka
Meski dilaporkan Dandim, ayah Prada Lucky, Serma Christian tetap bersuara lantang menuntutk keadilan atas kematian anaknya.
Ringkasan Berita:
- Serma Christian, ayah Prada Lucky Namo menuntut agar Danton Letda Roni Setiawan dan Pratu Petrus ditetapkan tersangka kasus penganiayaan berujung tewasnya sang anak.
- Tuntutan itu diucapkan setelah sidang yang beragenda keterangan saksi Letda Roni.
- Serma Christian beralasan Lerda Roni sebagai biang keladi isu anaknya mengalami penyimpangan seksual hingga berujung penyiksaan.
- Serma Christian mengancam akan membuat keributan jika Letda Roni tak jadi tersangka.
SURYA.CO.ID I KUPANG - Meski telah dilaporkan Dandim 1627/Rote Ndao ke Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo terus bersuara lantang menuntut keadilan atas kematian anaknya.
Terbaru, Serma Christian Namo bahkan mengancam akan membuat keributan jika Danton Letda Inf. Roni Setiawan dan Pratu Petrus Kanisius Wae tidak dijadikan tersangka.
Menurut Serma Christian Namo, Letda Roni Setiawan adalah sumber utama penderitaan yang dialami anaknya hingga berujung maut.
"Kami minta harus tambah dua pelaku, Danton Letda Roni dan Pratu Petrus Kanisius. Danton Roni itu biangnya. Waktu periksa pertama, dia yang ungkap LGBT, padahal LGBT tidak ada buktinya," ujar Serma Christian ditemui usai mengikuti persidangan di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025).
Menurut Serma Christian, tuduhan terkait orientasi seksual terhadap anaknya tidak berdasar dan menjadi pemicu rangkaian kekerasan yang menewaskan Prada Lucky.
Baca juga: Sosok Serma Christian, Ayah Prada Lucky yang Dilaporkan Imbas Mengaku Tak Percaya Peradilan Militer
Ia menegaskan akan mengambil langkah keras apabila kedua anggota TNI tersebut tidak dijadikan tersangka.
"Kalau Danton Letda Roni tidak dijadikan tersangka, saya akan buat keributan," tegasnya.
Selain itu, ia juga menuding Pratu Petrus Kanisius Wae terlibat langsung dalam kekerasan fisik terhadap Prada Lucky.
"Pratu Petrus juga harus jadi tersangka, karena dia pukul anak saya empat kali. Satu kali pukul saja sudah cukup untuk disebut pelaku. Kasihan, nyawa anak saya melayang karena perbuatan mereka," tambahnya.
Hal senada disampaikan Sepriana Paulina Mirpey, ibu almarhum.
Ia menilai pemeriksaan yang dilakukan oleh Letda Inf. Roni terhadap ponsel anaknya telah melampaui kewenangan yang diberikan.
Menurut Sepriana, pemeriksaan seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Komandan Kompi (Danki) terkait upaya pencegahan judi online (judol), namun Letda Roni justru membuka hal-hal yang bersifat pribadi.
"Danton bukan hanya memeriksa soal judi online, tapi juga melihat hal-hal privasi di handphone almarhum," ungkap Sepriana.
Sementara itu, Letda Roni Setiawan, dalam kesaksiannya di persidangan, Selasa (4/11/2025) menjelaskan, pemeriksaan terhadap Prada Lucky bermula dari perintah atasan untuk memeriksa telepon genggam prajurit terkait dugaan judi online (judol).
Namun, pemeriksaan tersebut kemudian melebar ke ranah pribadi yang seharusnya tidak termasuk dalam perintah.
“Awalnya kami diperintah untuk periksa HP anggota terkait judol. Saat saya periksa HP almarhum, ada notifikasi pesan pribadi masuk. Dari situ muncul indikasi penyimpangan,” ujar Letda Roni di hadapan majelis hakim.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan dalam persidangan, awal pemeriksaan ponsel sebenarnya hanya sebatas pada aplikasi dan aktivitas yang berhubungan dengan judi online.
Akan tetapi, Letda Roni Setiawan mengaku turut membuka aplikasi pesan WhatsApp milik Prada Lucky — yang merupakan ranah pribadi dan tidak termasuk dalam perintah atasan untuk diperiksa.
“Saya temukan grup almarhum sama laki-laki. Panggilannya ‘sayang’ sesama laki-laki,” ungkapnya.
Mengetahui isi percakapan tersebut, Letda Roni kemudian melaporkan temuannya kepada komandan kompi (Danki).
“Kami habis diperintah untuk periksa anggota Kompi A karena ada yang tidak ikut apel. Almarhum yang dari dapur juga tidak ikut apel, jadi kami periksa HP-nya. Izin Danki, di HP Prada Lucky ada chat-nya sama cowok, semua kontaknya disamarkan,” terang Roni.
Usai laporan tersebut, pemeriksaan terhadap Prada Lucky berlanjut di tingkat komando.
Letda Roni kemudian kembali melihat korban beberapa waktu setelah pemeriksaan, dalam kondisi yang sudah memburuk.
“Kami ketemu saat pemindahan dari ruang staf ke ruang jaga. Waktu itu badan almarhum sudah biru-biru, penuh memar,” ujarnya.
Keterangan ini menambah daftar kesaksian penting dalam persidangan, yang menggambarkan bagaimana proses pemeriksaan internal terhadap Prada Lucky berubah arah dari pemeriksaan administrasi menjadi tindakan kekerasan.
Dilaporkan Dandim ke Korem
Diberitakan sebelumnya, ayah Prada Lucky, Serma Christian Namo dilaporkan oleh Dandim 1627/Rote Ndao ke Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), atas dugaan pelanggaran disiplin.
Laporan ini seiring viralnya ucapan Serma Christian yang menyebut tak mempercayai pengadilan di lingkungan militer, khususnya Pengadilan Militer (Dilmil) III-15 Kupang, yang tengah menangani kasus kematian putranya.
Serma Christian juga merasa tidak mendapatkan akses informasi dari satuannya terkait perkembangan kasus tersebut.
Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Brigjen TNI Hendro Cahyono, menegaskan bahwa proses hukum terhadap kasus kematian Prada Lucky berjalan transparan dan sesuai ketentuan hukum militer yang berlaku.
“Proses sidang sudah berjalan di Pengadilan Militer III-15 Kupang dengan agenda pemeriksaan saksi."
"Saya sebagai pimpinan wilayah terus memantau jalannya persidangan dan memastikan penegakan hukum dilaksanakan sesuai aturan,” tegas Hendro, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Hendro juga menekankan pentingnya disiplin dan etika prajurit dalam setiap tindakan, termasuk saat menghadapi situasi sulit.
“Kami selalu menekankan kepada seluruh prajurit untuk memegang teguh disiplin dan etika kehidupan keprajuritan."
Baca juga: Sosok Hakim Khamozaro Waruwu yang Rumahnya Ludes Terbakar Sehari Jelang Tuntutan Terdakwa Korupsi
"Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan media agar lebih selektif dalam pemberitaan, supaya tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.
Terkait pelaporan terhadap Serma Christian, Hendro mengaku pihaknya sudah menerima.
“Saya sudah menerima laporan dari Dandim 1627/Rote Ndao bahwa Christian diduga melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan."
"Saat ini sedang kita dalami dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, dalam waktu dekat kita lihat laporan apa yang akan disampaikan oleh komandan Kodim,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hendro menegaskan bahwa seluruh proses penyelidikan hingga penyerahan berkas perkara kepada Oditur Militer telah dilakukan secara terbuka.
“Tidak benar kalau dikatakan Christian tidak mendapat informasi. Yang bersangkutan sudah dua kali kami panggil ke Korem untuk diberikan penjelasan."
"Semua proses, mulai dari penyelidikan hingga penyerahan berkas ke Oditur Militer, berjalan transparan. Kami bahkan hadir langsung dalam prosesi pemakaman almarhum sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral,” tandasnya.
Dengan demikian, baik Danrem 161/Wira Sakti maupun Kodam IX/Udayana menegaskan posisi tegas dan terbuka dalam penanganan kasus ini.
Seluruh proses hukum akan terus dikawal hingga tuntas, sebagai bentuk komitmen TNI dalam menjunjung tinggi keadilan dan kehormatan institusi.
Diberitakan sebelumnya, Prada Lucky Namo tewas setelah dianiaya senior-seniornya.
Dari kasus ini, ada 22 prajurit yang ditetapkan tersangka dan sekarang menjalani sidang di Pengadilan Militer III-15 Kupang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Orang Tua Prada Lucky Desak Danton Letda Roni Setiawan dan Pratu Petrus Kanisius Wae Jadi Tersangka
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Prada Lucky Namo
Ayah Prada Lucky
Serma Christian Namo
Dandim 1627/Rote Ndao
Prada Lucky dianiaya senior
Multiangle
Meaningful
SURYA.co.id
| Kelakuan Lettu Ahmad Faisal di Sidang Tewasnya Prada Lucky Bikin Keluarga Kesal: Rasa Tak Bersalah |
|
|---|
| Rintihan Prada Lucky saat Disiksa Seniornya Dikuak di Sidang, Sang Ibu Tak Kuasa Mendengarnya |
|
|---|
| Nasib Pilu Prada Richard yang Ikut Disiksa Bareng Prada Lucky Namo, Masih Kencing Darah dan Trauma |
|
|---|
| Tangis Ibu Prada Lucky Tolak Santunan Rp220 Juta dari 22 Pelaku: Nyawa Anak Saya Tak Semurah Itu |
|
|---|
| Sosok Letda Thoriq Singaruju Terdakwa Penganiaya Prada Lucky Sampai Sesak Nafas Berujung Tewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Serma-Christian-ayah-Prada-Lucky-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.