Berita Viral

Duduk Perkara Wanita Mau Lahiran di Puskesmas Malah Tak Ada Petugas, Kadinkes Janji Akan Bertindak

Begini duduk perkara video viral wanita mau lahiran di puskesmas malah tak ada petugasnya. Kadinkes setempat janji akan bertindak.

Kolase instagram feedgramindo
MELAHIRKAN - Kolase tangkap layar momen Wanita Mau Lahiran di Puskesmas Malah Tak Ada Petugas. 

Mereka akhirnya kembali ke mobil dan membawa ibu hamil tersebut ke Puskesmas lain.

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.

Situasi itu membuat warganet geram setelah video diunggah ke berbagai platform media sosial.

Banyak yang menyoroti lemahnya pengawasan dan pelayanan publik, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam layanan darurat.

Respon Kadinkes

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, membenarkan bahwa insiden tersebut benar terjadi.

Ia mengatakan, “Alhamdulillah sudah persalinan (istri pria yang viral di media sosial tersebut).”, dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Sidak Puskesmas Kejayan Untuk Pastikan Kualitas Layanan, Mas Rusdi Minta Nakes Bekerja Dengan Hati

Hakam menambahkan bahwa proses persalinan dilakukan di RSUD Mijen, bukan di Puskesmas Karangmalang.

“Iya persalinan di RSUD Mijen,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/10/2025).

Meski pasien akhirnya selamat melahirkan, Hakam berjanji akan menindak tegas petugas puskesmas yang diduga lalai dalam menjalankan tugas.

Ia juga membagikan video testimoni dari pasien yang telah melahirkan di rumah sakit untuk memastikan bahwa kondisi ibu dan bayi baik-baik saja.

Kejadian seperti ini menjadi pengingat betapa pentingnya kehadiran tenaga medis di fasilitas publik, terutama pada jam-jam rawan.

Di era digital saat ini, satu rekaman video dapat menjadi cermin besar bagi pemerintah tentang kualitas pelayanan yang sesungguhnya dirasakan masyarakat. Ketika publik kehilangan kepercayaan pada fasilitas dasar seperti puskesmas, dampaknya jauh lebih luas dari sekadar citra.

Pelayanan kesehatan semestinya bukan hanya soal prosedur, tetapi tentang empati dan kesiapsiagaan.

Kasus di Mijen ini semoga menjadi momentum evaluasi bagi sistem layanan darurat 24 jam. Bagi warga, peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya mengetahui jalur darurat medis terdekat.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved