Akankah Menkeu Purbaya Gabung Partai Politik? Elektabilitasnya Ungguli Gibran, Begini Responnya

Ringkasan Berita:

• Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak isu dirinya akan terjun ke dunia politik.
• Survei IndexPolitica menempatkannya di posisi teratas calon wapres potensial dengan elektabilitas 28,65 persen.
• PAN sempat meliriknya, namun mengakui belum tentu ia bersedia bergabung.

SURYA.co.id - Langit Jakarta siang itu tampak tenang, tapi halaman Istana Kepresidenan justru dipenuhi riuh awak media yang menunggu kabar terbaru.

Di tengah sorotan kamera, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa muncul dengan kemeja putih khas pejabat tinggi negara.

Langkahnya cepat, senyumnya tipis, tapi ucapannya tegas saat menjawab pertanyaan seputar isu politik yang tengah ramai.

Nama Purbaya memang sedang naik daun.

Survei IndexPolitica menempatkannya sebagai sosok dengan elektabilitas tertinggi calon wakil presiden, yakni 28,65 persen.

Ia bahkan melampaui tokoh-tokoh populer seperti Dedi Mulyadi (20,15 % ), Agus Harimurti Yudhoyono (15,75 % ), dan Gibran Rakabuming Raka (12,35 % ).

Namun di tengah derasnya dukungan publik, Purbaya memilih bersikap rendah hati.

Seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Rabu (29/10/2025), ia menjawab dengan nada mantap ketika disinggung soal kemungkinan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Saya enggak tertarik politik. Saya mau kerja aja,” kata Purbaya singkat namun tegas, sambil melangkah menuju mobil dinasnya, dilansir dari Tribun Trends.

Suaranya terdengar datar namun berisi. Tak ada ambisi politik, tak ada pesan tersembunyi di balik kalimatnya.

Saat seorang wartawan kembali menyinggung soal tingginya elektabilitas, Purbaya menanggapinya dengan santai.

“Saya enggak tertarik politik, Mas,” ujarnya sembari tersenyum, lalu menutup percakapan dengan candaan ringan.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Dana Mengendap Rp 2,1 T Pemprov Babel yang Diungkap Menkeu Purbaya, Salah Input

Menariknya, minat politik justru datang dari luar dirinya. Beberapa partai, termasuk PAN, mulai melirik Purbaya sebagai figur potensial. Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum DPP PAN, mengakui ketertarikan itu.

“Apakah kemudian Pak Purbaya itu menjadi salah satu calon besutan dari PAN untuk kita tarik ke PAN? Ya, belum tentu Pak Purbaya-nya juga mau,” ujar Eddy di kompleks parlemen, Jakarta.