Berita Viral

Gerak Cepat Mendikti Soal Kasus Kematian Timothy Anugerah, Perintahkan Kampus Unud Lakukan Ini

Mendikti Saintek Brian Yuliarto kaget dan prihatin atas kasus perundungan mahasiswa Unud. Perintahkan ini ke pihak kampus.

Kolase instagram Timothy Anugerah dan Kompas.com
GERAK CEPAT MENDIKTI - Kolase foto Timothy Anugerah (kiri) dan Mendikti Saintek Brian Yuliarto. 

“Intinya saya ingin tahu kenapa anak saya jatuh. Apakah karena bunuh diri, kecelakaan, atau hal lain, biarlah polisi yang menjelaskan,” tambahnya.

Sebelum tragedi ini, keluarga sempat mencium perubahan perilaku TAS selama beberapa bulan terakhir.

Ibunda korban, Sukadi, mengaku sudah datang ke Bali lima bulan sebelum kejadian karena merasa ada yang berbeda pada anaknya.

Namun, ia tidak sempat membawa TAS untuk berobat atau konsultasi psikologis.

“Terkait perubahan perilaku itu, ibu korban tidak pernah mengajak anaknya untuk berobat atau konsul ke psikolog,” dikutip dari Kompas.com.

Kini, publik menanti hasil penyelidikan polisi untuk menjawab misteri penyebab kematian mahasiswa 22 tahun tersebut, sekaligus menanti langkah tegas kampus dalam menangani kasus perundungan yang mencuat.

Kasus perundungan di dunia pendidikan kembali membuka mata kita bahwa kampus belum sepenuhnya menjadi ruang aman bagi mahasiswa.

Pernyataan Mendikti Saintek menegaskan bahwa negara tidak tinggal diam menghadapi kekerasan yang mencederai nilai-nilai akademik. 

Langkah cepat menghubungi rektor dan membentuk tim investigasi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam penanganan kasus ini. 

Namun, refleksi mendalam juga dibutuhkan, bukan hanya di Unud, tetapi di seluruh perguruan tinggi Indonesia. 

Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat tumbuhnya empati dan solidaritas, bukan perundungan. Semua pihak, baik dosen, mahasiswa, maupun kementerian, harus terlibat aktif menciptakan ekosistem yang aman. Semoga insiden ini menjadi titik balik untuk memperkuat budaya saling peduli di kampus.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved