SURYA Kampus

Sosok Na’ilaa Syifa, Wisudawan Termuda UB Malang yang Lulus S1 dengan IPK 3,9 di Usia 19 Tahun

Na’ilaa Syifa Azzahra Wibowo, yang berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Brawijaya (UB) pada usia 19 tahun. Ini sosoknya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Laman UB
WISUDA - Na’ilaa Syifa, Wisudawan Termuda UB Malang 

SURYA.CO.ID - Rata-rata usia kelulusan jenjang Sarjana (S1) berkisar antara 21 hingga 23 tahun.

Namun, pencapaian berbeda ditorehkan Na’ilaa Syifa Azzahra Wibowo, yang berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Brawijaya (UB) pada usia yang baru menginjak 19 tahun.

Pencapaian ini menempatkan Na’ilaa sebagai Wisudawan Termuda periode III Tahun Akademik 2025/2026.

Di antara 809 wisudawan yang dikukuhkan di Gedung Samantha Krida, Sabtu (11/10/2025), gadis asal Tangerang ini menjadi yang paling muda dan menarik perhatian.

Mahasiswi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), UB ini tidak hanya unggul dalam usia kelulusan, tetapi juga akademik.

Na’ilaa dinyatakan lulus dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90.

Dalam tugas akhirnya, Na’ilaa memilih topik yang unik: Analisis Sisi Psikologis Karakter Klasik Cinderella.

Ia menelusuri dinamika batin Ella melalui Teori Psikoanalisis Carl Jung, khususnya mengenai konsep persona dan shadow.

Topik tersebut diambil karena menurutnya, Cinderella adalah dongeng klasik yang relevan sepanjang masa.

“Selama ini Cinderella sering dianggap lemah karena diam dan menunggu diselamatkan. Tapi saya melihat diamnya justru sebagai konflik batin yang lebih dalam,” ungkap gadis asal Tangerang ini, dikutip SURYA.CO.ID dari laman UB.

Ia menafsirkan sikap sabar Ella sebagai bagian dari persona (topeng) yang ditampilkan agar bisa diterima masyarakat. Sementara sisi amarah, kesedihan, dan ketakutannya merupakan shadow yang ditekan dalam dirinya.

Memahami Sisi Gelap Diri

Baca juga: Alasan Penasehat Ahli Kapolri Sebut Roy Suryo Cs Mesti Ditersangkakan, Pengacara Jokowi: Bulan Ini

Na’ilaa menyimpulkan, kekuatan sejati Cinderella bukan berasal dari kesabaran semata, melainkan dari kemampuannya menerima sisi-sisi gelap dalam dirinya. Integrasi antara persona dan shadow itulah yang membuat Ella mampu berdamai dengan masa lalunya dan menemukan jati diri yang utuh.

“Saya ingin menunjukkan bahwa memahami sisi gelap dalam diri bukan berarti menjadi buruk, justru bisa membuat kita lebih manusiawi,” jelasnya.

Masuk Kuliah Usia 15 Tahun

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved