Berita Viral

2 Sikap Jokowi yang Disebut 'Menekan' Prabowo Dibongkar Said Didu, Pemakzulan Gibran Salah Satunya

Said Didu menilai dua pernyataan Jokowi soal Gibran dan Prabowo sebagai bentuk tekanan politik. Benarkah ini tanda cawe-cawe?

Kolase Sekretariat Presidan dan Tribunnews.
MENEKAN PRABOWO - Kolase foto Jokowi dan Prabowo Subianto. 2 Sikap Jokowi yang Disebut 'Mengancam' Prabowo Dibongkar Said Didu. 

Ia juga menekankan bahwa Pilpres di Indonesia tidak dipisah antara presiden dan wakil presiden, berbeda dengan di Filipina.

“Pemilihan presiden kemarin kan satu paket. Bukan sendiri-sendiri. Di Filipina itu sendiri-sendiri. Di kita ini kan satu paket. Ya memang mekanismenya seperti itu,” jelas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pemakzulan hanya bisa dilakukan jika terdapat pelanggaran berat, seperti tindak pidana korupsi, perbuatan tercela, atau pelanggaran serius terhadap hukum.

“Bahwa pemakzulan itu harus presiden atau wakil presiden misalnya korupsi, atau melakukan perbuatan tercela, atau melakukan pelanggaran berat. Itu baru,” tegasnya.

Isu pemakzulan Gibran sendiri mencuat setelah Forum Purnawirawan mengirimkan surat tertanggal 26 Mei 2025.

Surat itu ditandatangani empat jenderal purnawirawan, yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

Mereka menilai pencalonan Gibran cacat hukum karena didasarkan pada putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023.

Putusan itu dianggap bermasalah sebab diputus oleh Anwar Usman, yang saat itu menjabat Ketua MK sekaligus paman Gibran. Majelis Kehormatan MK (MKMK) kemudian menyatakan Anwar terbukti melanggar kode etik dan memberhentikannya dari jabatan.

Selain aspek hukum, forum juga menyoroti aspek etika dan kepatutan. Menurut mereka, Gibran tidak layak menduduki kursi wakil presiden.

2. Instruksi Jokowi ke Relawan: Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode

Pernyataan kedua yang disorot Said Didu muncul pada Jumat (19/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Jokowi secara terbuka meminta para relawannya untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran selama dua periode.

“Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu,” ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas.com.

Saat ditanya apakah pernyataan tersebut merupakan kehendak pribadinya, Jokowi memilih tidak menjawab secara gamblang.

Namun, ia kembali menegaskan, “Ya memang sejak awal saya menyatakan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto dua periode. Itu saya sampaikan ke relawan.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved