Berita Viral

Hotman Paris Tanggapi Kemenkeu Purbaya soal Dana Rp 200 Triliun, Ingatkan untuk Program Padat Karya

Pengacara Hotman Paris Hutapea menyoroti penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kompas.com
DANA PEMERINTAH 200 TRILIUN - Pengacara Hotman Paris Hutapea (kiri) dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (kanan). Hotman Paris Tanggapi Kemenkeu Purbaya soal Dana Rp 200 Triliun, Ingatkan untuk Program Padat Karya 

SURYA.CO.ID - Pengacara Hotman Paris Hutapea menyoroti penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa

Hotman Paris menyampaikan hal ini menanggapi pernyataan Menkeu Purbaya soal protes terhadap bunga deposito. 

Hotman menekankan, alokasi dana sebaiknya difokuskan untuk kredit padat karya yang langsung menyentuh masyarakat, bukan hanya mengatur bunga deposito. 

“Bukan soal bunga deposito yang saya persoal. Harusnya kredit itu khusus untuk itu diperuntukkan (kredit padat karya untuk masyarakat). Karena itu yang program utama agar rakyat kita ini aman, jangan terjadi seperti di Nepal,” ujar Hotman, Selasa (23/9/2025) dikutip dari Kompas.com

Menurut Hotman, langkah ini penting agar program pemerintah benar-benar memberi manfaat langsung bagi rakyat. 

Selain itu, juga membantu menggerakkan ekonomi melalui sektor padat karya. 

Hotman mengatakan, saat berbincang dengan Purbaya, ia menyarankan agar dana pemerintah Rp 200 triliun dialokasikan untuk program yang fokus menjawab masalah masyarakat. 

Misalnya, daripada mengatur soal bunga deposito, pemerintah sebaiknya memberikan bantuan melalui kredit padat karya. 

“Harusnya Rp 200 triliun itu hanya diperuntukkan untuk kredit padat karya bagi perusahaan yang punya bisnis padat karya, yang mempekerjakan banyak karyawan,” jelasnya. 

Hotman menegaskan, dirinya selalu mendukung program pemerintah. Namun, ia menekankan, setiap program memiliki sisi baik dan sisi buruk. 

“Begini lho, begini lho. Kita mendukung, ya kita mendukung program itu. Saya hanya mengingatkan, semua program ada sifat baik dan ada sifat tidak baiknya,” lanjutnya. 

Ia menilai, dengan turunnya bunga deposito di bank pemerintah, masyarakat berpotensi menabung di bank swasta atau bahkan ke luar negeri. 

“Kalau bunga di Bank Pemerintah sudah rendah, orang akan nabung di Bank Swasta atau ke Singapura,” jelasnya.

Baca juga: Menkeu Purbaya Ultimatum 200 Pengemplang Pajak Rp60 Triliun: Bayar dalam Seminggu Atau Hidup Susah

Klaim Menkeu Purbaya soal Dana Rp200 Triliun

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kebijakan penempatan dana pemerintah Rp 200 triliun di perbankan mulai menunjukkan hasil. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved