Berita Viral

Rekam Jejak AKP Sutioso yang Rela Bantu Makamkan Bayi Joko dan Novi, Pasutri Tunawisma Diusir Mertua

Seorang anggota polisi di Sumatera Selatan (Sumsel), viral usai membantu pasangan suami istri, Joko (40), dan Novi Yanti (29). 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Sumsel/Dokumentasi SPKT Polda Sumsel
REKAM JEJAK - (kanan) AKP Sutioso KA siaga regu 2 SPKT Polda Sumsel saat dibincangi Tribunsumsel.com dan Sripoku.com, Senin (22/9/2025). (kiri) Jenazah bayi dari Joko dan Novi dimakamkan di TPU Kamboja, Kota Palembang pada Sabtu (20/9/2025). 

SURYA.CO.ID - Seorang anggota polisi di Sumatera Selatan (Sumsel), viral usai membantu pasangan suami istri, Joko (40), dan Novi Yanti (29). 

Joko dan Novi, merupakan pasutri tunawisma di Palembang.

Di tengah kondisi tak memiliki hunian, keduanya harus menelan duka mendalam atas kepergian anak kedua mereka yang masih berusia 20 hari.

Bak jatuh tertimpa tangga, Joko dan Novi kebingungan membawa jenazah bayi mereka karena tak memiliki biaya pemakaman dan tak ada rumah untuk tinggal.

Beruntung, Joko dan Novi mendapat bantuan dari seorang polisi yang bersedia memfasilitasi pemakaman bayi mereka.

Bagaimana kisahnya?

Ditolak Keluarga dan Tak Punya Uang

Sosok polisi baik hati yang menolong Joko dan Novi, adalah AKP Sutioso.

Ia menjelaskan, Joko dan Novi datang membawa jenazah bayi perempuan mereka ke SPKT Polda Sumsel, Sabtu (20/9/2025) sekira pukul 13.00 WIB.

Sutioso bersama empat personel lainnya segera membawa pasutri itu ke RS Bhayangkara untuk memastikan kondisi sang bayi.

Baca juga: Nasib Wahyudin Moridu Berubah Usai Dipecat Imbas Ucap Ingin Rampok Uang Negara, Pamer Kesibukan Baru

"Setelah dinyatakan dokter memang benar sudah meninggal, pasangan suami-istri ini tambah shock dan memohon untuk bantuan pemakamannya," ujar Sutioso, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

"Meninggal dunia setelah (pasca) 20 hari melahirkan di RS Bari kota Palembang, Sumatera Selatan," tambahnya.

Kepada polisi, Joko dan Novi mengaku tidak memiliki uang sepeser pun dan tidak ada keluarga yang bisa dimintai bantuan.

Mereka bercerita bahwa sempat dibawa ke rumah mertuanya, tetapi ditolak dan bahkan diusir.

"Setelah itu, saya langsung menyampaikan ke pasangan suami-istri ini bahwa saya adalah bagian dari keluargamu, dan kami siap akan membantu untuk memakamkan anak ini dengan biaya sepenuhnya saya," kata Sutioso.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved