Koperasi Merah Putih dan Asta Cita

Lapak Langit dan Lapak Bumi Jadi Sarana Digital dan Pemasaran Produk Koperasi Merah Putih Ponorogo

Pemkab Ponorogo tak tinggal diam begitu meluncurkan Koperasi Merah Putih pada 21 Juli 2025 lalu.

|
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
Pramita Kusumaningrum/TribunJatim.com
LAPAK LANGIT DAN LAPAK BUMI - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko beberapa waktu lalu. 307 Koperasi Merah Putih terbentuk di Bumi Reog. 2 diantaranya sudah mulai berjalan. Walaupun baru 2 Koperasi Merah Putih yang berjalan, Pemkab Ponorogo sudah mulai menginisiasi platform digital. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memberi nama Lapak Langit dan Lapak Bumi. Nama yang cukup unik. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Ponorogo meluncurkan "Lapak Langit" (e-commerce) dan "Lapak Bumi" sebagai ekosistem pemasaran untuk 307 Koperasi Merah Putih (KMP) dan UMKM desa (jasa/produksi).
  • Lapak ini memastikan KMP dan BUMDES berkoordinasi & saling menunjang.
  • Dibentuk "Baret Merah" (Barisan RT) agar RT/RW menjadi anggota KMP dan garda terdepan program.
  • Fokus pada coaching untuk mengatasi kurangnya sense of business Kades di tahap awal.

 

SURYA.co.id, PONOROGO - Pemkab Ponorogo tak tinggal diam begitu meluncurkan Koperasi Merah Putih pada 21 Juli 2025.

Sebanyak 307 Koperasi Merah Putih terbentuk di Bumi Reog, dan 2 di antaranya sudah mulai berjalan.

Baca juga: 307 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Ponorogo, Bupati Kang Giri: Kami Atur untuk Tak Berbenturan

Walaupun baru 2 Koperasi Merah Putih yang berjalan, Pemkab Ponorogo sudah mulai menginisiasi platform digital.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (Kang Giri), memberi nama Lapak Langit dan Lapak Bumi.

“Nah ini sedang kami kerjakan bersama-sama ini koperasi nanti akan bersama-sama pemerintah dan namanya lapak langit sebuah e-commerce,” ungkapnya.

Kang Giri menjelaskan bahwa Lapak Langit dan Lapak Bumi dengan peruntukan yang berbeda satu sama lain.

“Lapak Bumi terdiri dari UMKM yang tersebar di desa-desa Ponorogo ini. Ada jasa maupun produksi. Apa saja, misalnya jasa pengantin rias penganten, jasa pijat,  jasa bengkel, jasa tukang, guru les Bahasa Inggris, les Ngaji, ojek online lalu katering yang biasa pintar masak,” tambahnya.

Beda Core Bisnis

Sementara lapak Bumi akan diisi oleh Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Menurutnya, dari awal core bisnis Koperasi Merah Putih satu desa dengan desa lain berbeda.

“Lapak langit dan Lapak Bumi itu mereka menjadi ekosistem besar untuk memasarkan untuk memberikan kepastian bahwa perdagangan dia produk dia dipasarkan melalui online,” tambahnya.

Ketika ditanya, bagaimana caranya agar tidak bentrok antara Bumdes dan Koperasi Merah Putih, Kang Giri menyatakan yang paling penting adalah koordinasi.

“Ya, koordinasi, tadi koordinasi arti koordinasi kan sama-sama di panggung oleh desa kan bersama-sama kan ini gawe opo gawe opo. Biar mereka saling terjadi perdagangan antar dua itu saling menunjang selesai,” tegasnya.

Kang Giri juga melakukan upaya pendekatan kepada RT dan RW.

Tujuannya tentu salah satu program Presiden Prabowo Subianto ini berjalan.

“Saya membentuk Baret Merah yang artinya Barisan RT mengukir sejarah. RT menjadi garda terdepan. Otomatis anggota RT, pak RT masuk dalam anggota koperasi merah putih sehingga pentahekik heksahelik koperasi itu semua terjangkiti oleh-oleh program-program baik dari pemerintah dan gotong royong lah pokoknya ya,” urainya.

Kang Giri mengaku ditahap awal memang baru sedikit desa yang mampu menjalankan Koperasi Merah Putih.

Menurutnya tidak semua kepala desa mempunyai sense of bisnis.

“Lagi-lagi perlu koching, pelatihan. Tetapi ini masih dalam tahap awalnya. Seperti proses mempunyai anak yang berhasil. Ini masih dilahirkan, nah belum bisa diketahui anaknya ganteng atau tidak. Tetapi yakinlah, anak dilahirkan dari Ibu dan bapak yang baik akan pasti ganteng. Juga ketika kami memberikan pelatihan lahirlah Koperasi Merah Putih yang berhasil,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved