Koperasi Merah Putih dan Asta Cita

Percepatan Operasional KDMP di Kabupaten Blitar Terkendala SDM

 Sebanyak 29 KDMP yang sudah beroperasi masih maksimalkan simpanan wajib dan simpanan pokok anggota untuk permodalan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Samsul Hadi
KDMP NGORAN - Pengurus KDMP Ngoran melayani pelanggan di gerainya beberapa waktu lalu. 

Namun, menurut Sri, langkah awal yang terpenting sebelum mengajukan bantuan permodalan ke bank himbara, yaitu, pengurus KDMP harus benar-benar dipersiapkan secara matang. 

"Pengurus koperasi harus siap dulu. Yang mau dilakukan apa, usahanya apa, agar nanti sesuai perhitungan, karena ada biaya bunga juga dalam pengajuan modal ke bank himbara. Makanya, harus sesuai perhitungan agar bisa membayar," ujarnya. 

"Nanti, tetap kami lakukan juga akses modal ke bank himbara. Saat ini, kami terus melakukan pendampingan. Setelah SDM dan usaha koperasi jadi, baru tahap berikutnya (pengajuan modal ke bank himbara)," lanjutnya. 

Gandeng Distributor Sembako

Sri mengatakan, saat ini, Dinas Koperasi dan UKM berupaya memberikan akses kepada KDMP untuk kerja sama dengan pihak ketiga. 

Salah satunya, Dinas Koperasi dan UKM mengkomunikasikan KDMP dengan distributor sembako.

"Kami berikan akses ke lembaga yang bisa diajak kerja sama. Kami komunikasi dengan distributor sembako. KDMP kalau semangat nanti produknya bisa disupport distributor," katanya. 

Dinas Koperasi dan UKM juga akan mempertemukan pengurus KDMP dengan pengelola dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Ia berharap KDMP bisa mensuplai kebutuhan bahan baku di dapur MBG. 

"Kami juga kerja sama dengan luar daerah. Targetnya, kalau bisa semua koperasi secepatnya bisa operasional. Kalau tahun ini, kayaknya belum bisa semua beroperasi. Tapi kami terus berusaha," ujarnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved