Suami Bunuh Istri Siri di Jombang, Pelaku Mengaku Sakit Hati Sering Diejek dan Diancam Diusir

Motif P tega habisi nyawa istrinya sendiri di Jombang lantaran sakit hati sering diejek dan diusir dari rumah.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
anggit puji widodo/surya.co.id
LANSIA TEWAS - P, suami siri wanita lanjut usia yang tewas mengenaskan di Mancilan, Mojoagung, saat diamankan ke Kantor Satreskrim Polres Jombang Jawa Timur, pada Sabtu (22/11/2025). Sakit hati sering diejek dan diusir jadi alasan nekat lakukan aksi pembunuhan. 

Penangkapan dilakukan setelah polisi melacak keberadaan P yang diketahui berada di sebuah rumah kos di Desa Rajabasa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.

Saat digelandang ke Kantor Satreskrim Polres Jombang, Sabtu (22/11/2025), P terlihat lemas dengan tangan terborgol, mengenakan kaus hitam dan celana kain.

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander membenarkan bahwa P adalah pelaku pembunuhan terhadap Tri Retno Jumilah (60), warga Dusun Mancilan, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Kasus ini terungkap setelah warga digegerkan oleh penemuan jasad Tri Retno Jumilah (62), di rumahnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Kamis (13/11/2025).

Jenazah ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumahnya.

Awalnya, anak korban, Eko, merasa curiga karena sang ibu tak kunjung merespons telepon sejak beberapa hari sebelumnya.

Ia terakhir kali datang ke rumah pada Senin (11/11/2025) untuk mengantarkan buah, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Kecurigaan semakin kuat ketika pada Kamis siang tercium bau menyengat dari arah dapur. Warga bersama Eko lalu berusaha memeriksa kondisi rumah.

"Karena rumah terkunci, anaknya naik ke atap dan membuka genteng bagian dapur. Dari situ dia melihat tubuh ibunya tergeletak,"ujar Ketua RT, Anasrulloh.

Pintu belakang kemudian didobrak warga.

Korban ditemukan dalam posisi telungkup di kasur lantai dengan seluruh tubuh tertutup selimut.

Wajahnya tertekan bantal, memperkuat dugaan kematian tidak wajar.

Hasil Autopsi: Banyak Luka dan Pendarahan di Otak

AKP Dimas menjelaskan bahwa hasil autopsi menunjukkan adanya kekerasan benda tumpul pada beberapa bagian tubuh korban.

Tanda-tanda luka ditemukan pada wajah dan kepala, dada sebelah kiri serta kedua tangan.

Selain itu, tulang rahang bawah, tulang pipi kanan, serta beberapa bagian tulang lengan korban dinyatakan patah.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved