Saat Siswa SD di Pare Kediri Manfaatkan Barang Bekas, Jadi Penyedot Debu Hingga Lampu Multiguna
Selain dimanfaatkan untuk alat penyedot debu semacam vacuum cleaner juga untuk membikin lampu dan kipas multi guna.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Siswa SDI NU Pare, Kabupaten Kediri, Jatim, menunjukkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan barang bekas, Sabtu (22/11/2025). Hasil karya mereka diperlihatkan dalam pelajaran P5 yang menerapkan Kurikulum Merdeka
- Mereka membuat alat penyedot debu semacam vacuum cleaner mini, membuat lampu hingga kipas multi guna.
- Yolanda Murti Ningrum, wali kelas sekaligus pembimbing siswa SDI NU Pare itu menyebut daya kreatifitas anak harus ditumbuhkan
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Siswa SDI NU Pare, Kabupaten Kediri, Jatim, menunjukkan kreativitas mereka untuk memanfaatkan barang bekas, Sabtu (22/11/2025).
Selain dimanfaatkan untuk alat penyedot debu semacam vacuum cleaner juga untuk membikin lampu dan kipas multi guna.
Hasil karya inovatif skala bocah SD itu ditunjukkan di kelas V SDI NU Pare.
Baca juga: Rombongan Bocah SD di Pare Kediri Ziarah Kebangsaan Sambil Kenali Transportasi Massal
Sampah-sampah ringan seperti ceceran kertas, butiran bahan gabus, foam, spon, dan aneka sampah ringan lain di kelas berhasil disedot.
"Kami bersama tim merangkai dinamo dan kipas. Botol botol bekas kami ambil dan jadi alat vacuum ringan ini," kata M Nasikhul Umam, ketua tim vacuum cleaner
Botol Bekas Air Mineral
Tim ini memungut botol bekas air mineral untuk dimanfaatkan menjadi prototipe alat penyedot debu.
Ruangan dalam botol itu dioptimalkan untuk menampung hasil sedotan debu ditampung di kolom botol lain.
Baca juga: Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Samsat Pare Polres Kediri, Beras Jadi Komoditas Paling Diburu
Dengan membeli dinamo murahan menyiapkan bahan, mereka berhasil merangkai alat sederhana. Menyedot debu dan menampung di dalam alat yang mereka buat sendiri.
Daya Kreativitas Anak Harus Ditumbuhkan
Yolanda Murti Ningrum, wali kelas sekaligus pembimbing siswa SDI NU Pare itu menyebut bahwa daya kreatifitas anak yang harus ditumbuhkan. Apalagi memanfaatkan botol bekas.
"Semacam teknologi tepat guna untuk membantu pekerjaan di sekitaran. Cipta kreatif ini adalah bagian dari pelajaran P5," kata Yolanda.
Pelajaran P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sebuah implementasi Kurikulum Merdeka yang fokus pada pengembangan karakter siswa melalui pendekatan proyek atau karya nyata.
Selain memperkuat kompetensi sesuai nilai-nilai Pancasila juga nilai-nilai universal lain. Utamanya untuk meningkatkan nilai-nilai di masyarakat.
Yolanda menyebut bahwa kebetulan temanya terkait teknologi. Siswa pun diajak ber-eksplore dengan kreativitas mereka. Melihat nilai manfaat di sekitar lingkungan mereka.
Rancang Teknologi Sederhana
Selain membuat alat sederhana, siswa-siswa SDI NU Pare kelas V itu juga merancang teknologi sederhana untuk bikin lampu serba guna hingga kipas angin duduk multi fungsi. Ada juga alat senter serba guna.
| Tingkatkan Kompetensi Guru, SMP Wahid Hasyim 9 Sedati Sidoarjo Gelar Workshop Menulis |
|
|---|
| Sosok Hamzah Hamid Anggota DPRD Sulsel yang Tolak Pengaspalan di Depan Rumahnya, Kekayaan Rp10 M |
|
|---|
| Persebaya vs Arema FC Hari Ini - Duel Derby Jatim Tensi Tinggi |
|
|---|
| Jalan Sehat Lintas Agama di Kabupaten Blitar, Kakanwil Kemenag Jatim : Bangun Toleransi |
|
|---|
| Buntut Roy Suryo Cs Dicekal dan Wajib Lapor di Kasus Ijazah Jokowi, Pelapor dan Pengacara Berdebat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pelajaran-P5-dalam-menerapkan-Kurikulum-Merdeka-Sabtu-22112025.jpg)