Jembatan Wonodadi di Mojokerto Putus Diterjang Arus Sungai Meluap Saat Hujan Deras
Warga harus memutar lebih jauh sekitar 5 km untuk menghindari jembatan Wonodadi yang terputus
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Jembatan darurat di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ambrol diterjang luapan sungai, Kamis (20/11/2025). Akibatnya akses penghubung antar desa ini tak bisa dilewati kendaraan
- BPBD Kabupaten Mojokerto menyebut luapan sungai merusak seluruh kontruksi jembatan. Jembatan darurat ini dibangun sekitar 8 bulan lalu, pada April 2025.
- Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jembatan agar dapat dilewati masyarakat.
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Akses jalan penghubung antar desa terputus imbas jembatan darurat di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ambrol diterjang luapan sungai, Kamis (20/11/2025).
Material bronjong berisi bebatuan hanyut terbawa arus sungai, sekitar 5-7 meter dari titik lokasi pondasi jembatan darurat.
Banyak pengendara kendaraan kecele, warga harus memutar lebih jauh sekitar 5 km untuk menghindari jembatan Wonodadi yang terputus tersebut.
Baca juga: Pemkab Mojokerto Rampungkan Normalisasi Irigasi dan Waduk Sepanjang 24,3 Kilometer di 33 Desa
Polisi memasang garis Police Line sebagai tanda jembatan Wonodadi tidak bisa dilewati kendaraan.
"Kondisi jembatan Wonokerto terputus tidak dapat dilalui masyarakat, akses jalan penghubung dari Dusun Wonokerto dengan Dusun Sumberkembar," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, Kamis (20/11/2025).
Rusak Seluruh Konstruksi Jembatan
Ia menjelaskan, dampak bencana luapan sungai merusak seluruh kontruksi jembatan sepanjang kurang lebih 25 meter dan lebar 3 meter, dengan ketinggian sekitar 15 meter dari permukaan sungai.
Penyebab jembatan putus akibat aliran sungai Sumberkembar yang meluap dari hulu (Pacet), dipicu hujan intensitas tinggi di Wilayah Kabupaten Mojokerto, pada Rabu (19/11) sore.
"Debit aliran sungai tiba-tiba meningkat dan kondisi jembatan (Pondasi) jembatan yang sudah tergerus mengakibatkan jembatan Wonodadi terputus," ucap Khakim.
Warga Sempat Takut Dengar Suara Gemuruh
Warga setempat, Susilo Atmojo (50) mengaku, dirinya bersama keluarga sempat ketakutan saat melihat langsung jembatan Wonodadi ambrol hingga terputus diterjang derasnya arus sungai.
Apalagi, rumahnya yang dihuni dia bersama istri dan dua anaknya berada persis di bibir sungai.
Saat hujan lebat tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari jembatan tersebut.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Mojokerto Fasilitasi 708 CJH Jalani Rikkes untuk Syarat Istithaah Ibadah Haji 2026
"Hujan sangat lebat sekitar pukul 4 sore, terus langsung datang air bah dari sungai saking derasnya menggerus bronjong. Tumpukan bronjong ambrol dibarengi jembatan ikut roboh, untungnya tidak ada warga yang lewat saat kejadian tersebut," bebernya.
Jembatan darurat ini dibangun sekitar 8 bulan lalu, pada April 2025.
Sebelumnya, jembatan Desa Wonodadi rusak terkena arus sungai hingga terputus, pada Sabtu (16/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB lalu.
| Meski Tampil Pincang, Pelatih Persebaya Tak Gentar Hadapi Arema FC di Derby Jatim |
|
|---|
| Erupsi Gunung Semeru Hancurkan Ratusan Rumah di Sumbersari Lumajang, SDN 02 Supiturang Luluh Lantak |
|
|---|
| Cerita Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Asal Lumajang : Dengar Sirine Langsung Lari |
|
|---|
| Temuan Baru Kematian Yuda yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Pohon Aren, Tak Ada Kekerasan |
|
|---|
| Penyidikan Kasus Penganiayaan Guru SMPN 1 Trenggalek Rampung, Polisi Limpahkan ke JPU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Imbas-jembatan-terputus-menggangu-aktivitas-warga-setempat.jpg)