Tenggelam Massal di Bangkalan

Olah TKP Ungkap Sejumlah Fakta Terkait Tewasnya 6 Santri Bocah di Kubangan Air Bangkalan

Unit Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya enam santri bocah di Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Ahmad Faisol
TELAN KORBAN : Kubangan air di kawasan Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan merenggut nyawa 6 bocah santri setelah tenggelam pada Kamis (20/11/2025) petang. Lokasi kejadian dipadati warga di kala Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Bangkalan menggelar olah TKP hingga pukul 21.30 WIB 
Ringkasan Berita:
  • Sejumlah fakta terkuak usak polisi lakukan olah TKP dan periksa saksi terkait tewasnya 6 santri bocah di kubangan air Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025)
  • Awalnya enam korban mengikuti latihan untuk persiapan lomba, namun secara sembunyi-sembunyi memasuki area TKP. Di sana mereka main tahan napas, tapi tidak balik lagi, sandal mereka ngambang semua
  • Dua dari enam korban berasal dari Kota Surabaya. Mereka sudah diserahkan pada keluarga

 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Unit Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya enam santri bocah tenggelam di sebuah kubangan air Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025)

Wakapolres Bangkalan, Kompol Hosna Nurhidayah hadir dalam olah TKP ini, juga sejumlah saksi santri dewasa di sebuah kubangan air Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah.

Di sela gelaran olah TKP, Kompol Hosna didampingi Kapolsek Socah,, Iptu Pariadi berdialog dengan beberapa saksi santri yang sudah berusia remaja.

Baca juga: Tenggelam Di Kubangan Bukit Jaddih Bangkalan, Identitas 6 Bocah Santri Dirilis BPBD Bangkalan

Dalam catatan pihak kepolisian, para saksi itu berinisial AND, RG, dan KL.

“Ada santri selamat dan lapor ke ustadzah kalau adiknya hilang. Santri kecil tadi main tahan napas, tapi tidak balik (muncul) lagi, tiba-tiba sandal mereka ngambang semua,” ungkap saksi AND kepada Hosna.  

Sembunyi-sembunyi Masuki Area Kubangan

Beberapa saat sebelum kejadian, lanjutnya, beberapa santri lainnya sedang berlatih untuk persiapan lomba Ilmu Bahasa Arab, Hadist, dan Bahasa Inggris yang akan berlangsung di Kabupaten Mojokerto.

Di sela penjelasan AND, Hosna mempertanyakan kenapa para santri bocah memasuki area TKP?, sementara di situ terdapat sebuah portal.

Baca juga: Breaking News - 6 Santri Meninggal Tenggelam di Kubangan Bukit Jaddih Bangkalan, 1 Korban Kritis

“Anak-anak kecil memang dilarang ke sana, tapi sembunyi-sembunyi ke sana, (berangkat) satu-satu. Pertama turun ke (air) bawah, tiba-tiba hilang, kemudian dibantu sama teman-temannya tetapi hilang semua,” pungkas AND.

Sempat Ikuti Latihan untuk Lomba

Kapolsek Socah, Ipta Pariadi mengungkapkan, informasi awal yang diterima pihak kepolisian berdasarkan data dan keterangan dari sejumlah saksi dan pengurus, awalnya enam bocah santri korban tenggelam itu mengikuti latihan untuk persiapan lomba.

“Namun tanpa diketahui ustad, mereka lepas sehingga sampai lokasi tempat mereka tenggelam, lomba-lomba mewakili Bangkalan. Betul, enam korban itu adalah santri. Mereka tenggelam di bekas galian, tadi sempat kami evakuasi ke Puskesmas Jaddih,” ungkap Pariadi.  

Ada Korban Asal Kota Surabaya

Identitas keenam santri yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan terdiri dari Louvin Al Baru (9), asal Sambikerep, Surabaya, Salman Al Farisi (9), asal AStapah, Kabupaten Sampang, Rosyid Inul Yakin (10), asal Tambak Dalem, Surabaya, Reynand Azka Mahardika (9), asal Sambikerep, Surabaya, Moh Nasiruddin Adrai (9), asal Panggung, Sidoarjo, dan Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7), Kalimas Surabaya / Desa Parseh, Kecamatan Socah.

“Keluarga sudah datang ke puskesmas untuk membawa pulang jenazah para korban santri. Setelah dilakukan identifikasi dan membuat surat pernyataan tidak berkenan untuk diotopsi,” pungkas Pariadi. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved