Gunung Semeru Erupsi

Erupsi Gunung Semeru Hancurkan Ratusan Rumah di Sumbersari Lumajang, SDN 02 Supiturang Luluh Lantak

Erupsi Gunung Semeru hancurkan ratusan rumah di Sumbersari, Lumajang. SDN 02 Supiturang luluh lantak, 1.100 warga mengungsi tanpa korban jiwa

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
DAMPAK ERUPSI GUNUNG SEMERU - Kondisi terkini di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). Dusun Sumbersari menjadi salah satu titik terdampak terparah akibat erupsi Gunung Semeru. 

Ringkasan Berita:
  • Erupsi Gunung Semeru hancurkan ratusan rumah dan SDN 02 Supiturang di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jatim.
  • Sebanyak 1.100 warga mengungsi di 11 titik tanpa korban jiwa.
  • Muncul jalur baru awan panas, pemerintah fokus evakuasi dan pemulihan.

 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru kembali menimbulkan dampak besar di kawasan rawan bencana. 

Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu titik terdampak terparah. 

Ratusan rumah warga hancur diterjang awan panas, dan sejumlah fasilitas umum turut rusak parah.

Fasilitas Umum Rusak, SDN 02 Supiturang Tinggal Fondasi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, mengatakan salah satu fasilitas yang terdampak adalah SDN 02 Supiturang. Gedung sekolah itu rata dengan tanah setelah diterjang material vulkanik.

“Gedung SDN 02 Supiturang yang ada di belakang saya ini terhempas material vulkanik. Sekolah ini memiliki 96 siswa. Untuk sementara, seluruh siswa akan dialihkan ke SDN 01 Supiturang,” ujar Agus, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Sehari Setelah Gunung Semeru Erupsi: Dusun di Lumajang Porak Poranda, Warga Mengais Reruntuhan

1.100 Warga Mengungsi, Tersebar di 11 Titik

Proses evakuasi warga masih berlangsung. Hingga Kamis siang, sebanyak 1.100 warga mengungsi di lebih dari 11 titik. Tujuh lokasi berada di Kecamatan Pronojiwo dan empat lainnya di Candipuro.

Beberapa warga sempat kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi bangunan, sebelum kembali lagi ke posko pengungsian.

Agus menegaskan, bahwa Dusun Sumbersari merupakan kawasan rawan bencana yang seharusnya tidak dihuni secara permanen. 

Meski begitu, banyak warga tetap memanfaatkan area tersebut sebagai tempat usaha, karena memiliki ladang di sekitar lokasi.

Baca juga: Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Awan Panas Meluncur Hingga 5 Km Pada Rabu 19 November 2025

Warga Sebenarnya Sudah Pindah ke Hunian Aman

Agus menjelaskan, bahwa pemerintah sebenarnya telah menyediakan hunian aman di Bumi Damai Semeru, tempat warga seharusnya tinggal sejak erupsi besar tahun 2021.

“Lokasi ini masuk zona rawan bencana. Bangunannya tidak dilarang, tetapi tidak boleh digunakan sebagai hunian. Namun karena situasi dianggap stabil, sebagian warga tetap bermalam di bangunan lama,” jelasnya.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, BPBD Lumajang Evakuasi Warga di Zona Merah

Jalur Baru Awan Panas Muncul, Zona Merah Berpotensi Berubah

Agus juga mengungkap adanya penambahan jalur baru awan panas yang bergerak ke arah selatan, berbeda dengan pola erupsi sebelumnya. Hal ini diduga akibat material vulkanik lama yang belum sepenuhnya terangkat.

Soal perluasan zona merah, pemerintah masih menunggu perkembangan dan memprioritaskan penyelamatan warga terdampak.

Tidak Ada Korban Jiwa, Tiga Warga Luka-Luka

Pemerintah memastikan tidak ada korban jiwa dalam erupsi Gunung Semeru terbaru. 

Namun, tiga warga mengalami luka, yakni sepasang suami istri asal Kediri yang mengalami luka bakar, serta satu warga lain yang masih dirawat di rumah sakit.

“Fokus utama saat ini adalah keselamatan warga. Setelah kondisi benar-benar aman, baru dilakukan asesmen untuk pemulihan fasilitas umum,” tegas Agus.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved