Berita Viral

Temuan Baru Kematian Yuda yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Pohon Aren, Tak Ada Kekerasan

Kasus kematian Yuda Prawira yang ditemukan tinggal kerangka dalam pohon aren di Sergai akhirnya terungkap. Ini temun baru polisi.

kolase Kompas.com
TINGGAL KERANGKA - Kolase foto kasus Kematian Yuda yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Pohon Aren. 

Ringkasan Berita:
  • Kerangka di dalam pohon aren dipastikan milik Yuda Prawira yang hilang dua tahun lalu.
  • Forensik menyatakan tidak ada tanda kekerasan pada tulang.
  • Kondisi jasad yang hanya berupa tulang membuat penyebab pasti kematian sulit dipastikan.

 

SURYA.co.id - Kasus penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara, akhirnya menemukan titik terang.

Kerangka tersebut ternyata milik Yuda Prawira (23), pemuda yang sempat dilaporkan hilang dua tahun lalu.

Selama berbulan-bulan, misteri kematiannya menimbulkan banyak dugaan dari masyarakat, hingga proses identifikasi forensik berhasil menguak fakta sebenarnya.

Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, Iptu Edgar R Saragih, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan hanya pada bagian tulang yang ditemukan.

Menurutnya, tidak tampak adanya indikasi tindakan kekerasan.

"Saya sebagai spesialis forensik, hanya melaksanakan identifikasi dari identifikasi tulang tersebut, bisa disimpulkan tidak ada tanda kekerasan pada tulang tersebut," ujar Edgar saat paparan di Mapolres Sergai, Rabu (19/11/2025), melansir dari Tribunnews.

Edgar menambahkan, pihaknya tak dapat memastikan apakah ada kekerasan pada jaringan tubuh lain karena kondisi jasad sudah dalam bentuk tulang belulang.

"Tidak menutup kemungkinan bila pada penemuan jenazah ada jaringan lunaknya atau jaringan ototnya, mungkin bisa saja ada petunjuk tanda-tanda kekerasan dan untuk penyebab kematian," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa kesimpulan hanya dapat dibuat dari apa yang ditemukan di lapangan.

"(Tapi analisis forensik ini) berdasarkan kerangka manusia tersebut. Untuk dugaan kekerasan organ lainnya tidak dapat disimpulkan, karena yang ditemukan hanya tulang belulang, untuk organ dalam tidak ada lagi hanya tulang belulang," kata Edgar.

Kapolres Sergai, AKBP Jhon Sitepu, mengatakan penyelidikan belum berhenti.

Pihaknya masih mencoba mengungkap bagaimana Yuda bisa berada di dalam pohon aren, sebuah kondisi yang cukup janggal dan memicu banyak pertanyaan.

"Ini hasil pemeriksaan kita berdasarkan fakta yang kita temukan, tentunya pemeriksaan terus dilakukan dan bilamana ada keterangan saksi tambahan, alat bukti tambahan lainnya tentu akan kita dalami lebih lanjut," ujar Jhon.

Untuk menghilangkan keraguan, polisi melakukan tes DNA antara kerangka dan ayah kandung Yuda, Amrita Hamid. Hasilnya sangat meyakinkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved