DPRD Jember Tuding Konstruksi Perumahan Berdampak Luapan Sungai, Pengembang Bantah Langgar Sempadan
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, pengusaha properti seharusnya menyesuaikan bentang alam saat hendak membangun perumahan.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- DPRD Jember meninjau lokasi perumahan Devanka Land di Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari yang diduga dibangun berdekatan dengan sempadan sungai.
- Lokasi perumahan diduga mengakibatkan penyempitan sungai sehingga kerap terjadi banjir luapan saat hujan yang berdampak ke permukiman.
- Pihak pengembang membantah lakukan pelanggaran area sempadan sungai karena berpedoman petunjuk teknis BPN bahwa sempadan itu adalah jalan umum.
SURYA.CO.ID, JEMBER - DPRD Jember memberi catatan atas terjadinya banjir akibat luapan sungai di Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari. Dan diketahui pembangunan Perumahan Devanka Land berdampak penyempitan sungai sehingga aliran air terganggu.
Hal tersebut merupakan hasil inspeksi gabungan Komisi B dan C DPRD Jember saat meninjau lokasi korban banjir luapan sungai di Kelurahan Wirolegi area perumahan itu, Senin (17/11/2025) lalu.
Hasil temuan para legislator itu, pengembang di bawah perusahaan Lestari Group diduga mengeruk sempadan sungai untuk membangun jembatan dan plengsengan perumahan.
Ketua Komisi C, Ardi Pujo Prabowo mengatakan, kondisi itu mengakibatkan warga di dekat perumahansering menjadi korban banjir luapan sungai.
"Kami tidak hanya menemukan ketidaksesuaian konstruksi, tetapi juga mitigasi bencana. Berkali-kali banjir luapan di sini bukan tanpa sebab," kata Ardi, Selasa (18/11/2025).
Sempadan sungai yang semestinya menjadi area bebas bangunan, ternyata diuruk oleh pengembang untuk pembangunan kontruksi.
"Seharusnya free tidak ada bangunan yang mengganggu sempadan pada area yang lebarnya 10 meter dari bibir sungai," imbuh Ardi
Legislator Fraksi Partai Gerindra ini mengaku akan segera menindaklanjuti pelanggaran rekayasa area sungai, sebab sudah sangat merugikan masyarakat sekitar area perumahan.
"Temuan-temuan ini kami kaji secara mendalam dan akan ditindaklanjuti dalam rapat bersama pihak terkait," papar Ardi.
Sementara Ketua Komisi B, Candra Ary Fianto menilai, perumahan terkesan lebih mengutamakan aspek bisnis, ketimbang kepentingan lingkungan alam.
"Jika salah implikasinya bisa banjir dan airnya mengganggu pemukiman merusak tanaman sawah petani sekitar," tambah Candra.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, pengusaha properti seharusnya menyesuaikan bentang alam saat hendak membangun perumahan.
"Bukan sebaliknya, membuat konstruksi di tepi sungai harus sesuai ketentuan, perhitungan yang tepat dan antisipasi terhadap peningkatan debit air," ulas Candra.
Pengembang Bantah Merusak Sungai
Koordinator Sumber Daya Air Wilayah Kecamatan Sumbersari, Jember Agus Sutariono menegaskan, sempadan sungai harus bebas dari konstruksi buatan karena bagian penyangga bentang alami.
"Sempadan bukan untuk dibangun jalan, karena sempadan semacam area khusus tempat menampung aliran sewaktu-waktu debit air sungai naik," tegas Agus.
Tetapi Direktur Produksi Lestari Group, Ivan Agustian membantah tudingan dewan. Ia menegaskan, sempadan sungai itu merupakan jalan umum bila melihat dari site plan perumahan Devanka Land.
"Tetapi plengsengan bukan di lahan kami. Kami hanya membantu memplengseng supaya tidak ada imbas, karena sungai ini menyempit," kata Ivan.
Sementara teknis pembangunan jembatan seluas 84 meter persegi, yang menurutnya sudah sesuai dengan batas site plan dan hasil pengukuran Badan Pertanahan Nasional (BPN). ****
pemakaian sempadan sungai
perumahan di atas sempadan
Perumahan Devanka Land Jember
DPRD Jember
banjir luapan sungai
Jember
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
SURYA.co.id
| Dua Inovasi Lamongan Masuk Nominasi IGA 2025, Tim Penilai Tinjau Simaya dan Laserku |
|
|---|
| Polres Gresik Tangkap 2 Pelaku Curanmor, Modus Tawarkan Kerja Potong Rumput |
|
|---|
| Cegah Paparan Judi Online Pada Anak, Diskominfo Jember Beri Literasi Digital Pada Murid SD |
|
|---|
| Bongkar Prostitusi Terselubung di Eks Dolly, Polrestabes Surabaya Tangkap 4 Orang Diduga Germo & PSK |
|
|---|
| Perjuangan Armaya Doremi Dari Tak Bisa Bahasa Inggris, hingga Jadi Lulusan Terbaik di University AS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/perumahan-Jember-ganggu-sungai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.