Dua Inovasi Lamongan Masuk Nominasi IGA 2025, Tim Penilai Tinjau Simaya dan Laserku

Ringkasan Berita:

• Dua inovasi Lamongan, Jatim, Simaya dan Laserku, masuk nominasi IGA 2025 dan dikunjungi langsung tim penilai.
• Simaya tingkatkan realisasi PBB-P2 dan kepuasan publik, Laserku menjangkau 5.131 KK.
• Program inovasi Lamongan berdampak pada kenaikan indeks kesehatan dan didukung kolaborasi multipihak.

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Dua inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur (Jatim), resmi masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2025. 

Tim penilai IGA meninjau langsung pelaksanaan inovasi tersebut di Lamongan, Selasa (18/11/2025).

Tim IGA Tinjau MPP dan Lokasi Implementasi Inovasi

Tim IGA melakukan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Lamongan di Jalan Lamongrejo, serta lokasi implementasi dua inovasi andalan daerah: Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya) dan program Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).

Kunjungan ini, menjadi bagian dari proses verifikasi dan penilaian untuk menentukan inovasi daerah yang layak meraih IGA 2025.

Simaya Tingkatkan Realisasi PBB-P2 dan Kepuasan Publik

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menjelaskan bahwa Simaya merupakan platform digital berbasis web untuk pengelolaan administrasi serta pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

“Sistem ini dimaksudkan untuk mempermudah wajib pajak, dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan pendapatan daerah,” jelasnya.

Sejak diluncurkan, Simaya mencatat peningkatan realisasi PBB-P2 yang signifikan. 

Pada 2022, realisasi mencapai Rp 43 miliar, sementara pada 2024 naik menjadi Rp 49,97 miliar, dan memberikan kontribusi tambahan PAD sebesar 0,26 persen.

Tingkat kepuasan masyarakat juga meningkat dari 88,84 persen pada 2022, menjadi 90,07 persen pada 2024. 

Simaya dinilai memudahkan masyarakat, karena pembayaran pajak dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Laserku Menjangkau 5.131 KK dan Dongkrak Indeks Kesehatan

Selain inovasi digital, Pemkab Lamongan juga memiliki inovasi non-digital melalui program Laserku. 

Awalnya hanya fokus pada layanan kesehatan bagi kelompok rentan, program ini kemudian berkembang mencakup aspek sosial dan ekonomi.

Hingga kini, Laserku telah menjangkau 5.131 kepala keluarga (KK). Program ini menyalurkan bantuan sembako kepada 852 keluarga, bantuan tunai kepada 752 keluarga, memberdayakan 114 keluarga secara ekonomi, serta memperbaiki 518 rumah tidak layak huni.

Laserku juga memberikan dampak signifikan pada performa pembangunan daerah.