Kota Blitar Raih Insentif Dana Fiskal Rp 6,4 Miliar untuk Penanganan Stunting

Kota Blitar, Jatim, dapat penghargaan insentif dana fiskal Rp 6,4 miliar untuk percepatan penanganan stunting. Kasus stunting turun 6,3 persen.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
INSENTIF DANA FISKAL - Kepala Bapperida Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono, mengatakan bahwa Kota Blitar mendapat insentif dana fiskal Rp 6,4 miliar untuk percepatan penurunan stunting dari pemerintah pusat. 

Ringkasan Berita:

 

SURYA.CO.ID, KOTA BLITAR - Kota Blitar di Jawa Timur (Jatim), berhasil meraih insentif dana fiskal sebesar Rp 6,4 miliar dari pemerintah pusat, atas pencapaian luar biasanya dalam menekan angka stunting

Prestasi ini didapatkan, setelah Kota Blitar berhasil menurunkan kasus stunting hingga 6,3 persen, dari 17,7 persen menjadi 11,4 persen pada 2025.

Kota Blitar masuk 5 Daerah Terbaik penanganan Stunting

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono, mengumumkan bahwa Kota Blitar termasuk 5 daerah yang mendapatkan insentif dana fiskal terbesar, di antara 50 daerah se-Indonesia yang mendapat penghargaan serupa. 

Insentif ini diberikan, sebagai apresiasi atas komitmen nyata dalam percepatan penurunan stunting.

"Dengan penghargaan itu, kami mendapat insentif dana fiskal untuk percepatan penanganan stunting maupun untuk program prioritas," kata Tri Iman, Sabtu (15/11/2025).

Penurunan Stunting dari 17,7 Persen, Menjadi 11,4 Persen

Menurut Tri Iman, capaian signifikan penurunan stunting sebesar 6,3 persen ini, membuktikan dedikasi Kota Blitar dalam menangani masalah gizi anak. 

Dengan angka 11,4 persen saat ini, Kota Blitar telah melampaui target nasional untuk 2029 yang ditetapkan pada 14 persen.

Penilaian 5 Kementerian Terhadap Kinerja Daerah

Insentif dana fiskal yang diterima Kota Blitar didasarkan pada penilaian komprehensif dari lima kementerian, yakni Bappenas, Kemendagri, BKKBN, Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan. 

Penilaian mencakup seluruh aspek penanganan stunting, mulai dari perencanaan, pengelolaan anggaran, hingga upaya aktif pencegahan dan penanganan.

"Penilai dilakukan secara komprehensif mulai perencanaan, pengelolaan anggaran untuk penurunan stunting, dan upaya aktif baik pencegahan maupun mengatasinya," jelas Tri Iman.

Berbagai Strategi Pencegahan Stunting yang Dijalankan

Upaya pencegahan stunting yang dilakukan Kota Blitar mencakup berbagai program strategis. 

Antara lain, pencegahan pernikahan dini, pemberian vitamin kepada anak dan remaja, serta penyediaan kebutuhan vitamin untuk perempuan usia produktif. 

Program-program tersebut, terintegrasi dalam strategi holistik pemerintah kota untuk memutus siklus stunting.

"Misalnya, upaya pencegahan yang dilakukan antara lain, pencegahan pernikahan dini, pemberian vitamin terhadap anak dan remaja serta pemberian kebutuhan vitamin untuk perempuan," ujar Tri Iman.

Total 50 Daerah Mendapat Insentif dari Pemerintah Pusat

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved