Warga dan Pelaku Usaha Mengeluh Genangan Air di Jalan Raya Jetis Mojokerto Tak Kunjung Surut

Aktivitas warga terhambat akibat genangan air di jalan raya Jetis, Kabupaten Mojokerto yang tak kunjung surut

SURYA.co.id/Mohammad Romadoni
DRAINASE TERSUMBAT - Sejumlah kendaraan menerobos genangan air di Jalan Raya Desa/ Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang tak kunjung surut usai hujan intensitas tinggi. Warga dan pelaku usaha UMKM terdampak genangan air di jalan Jetis. 

Ringkasan Berita:
  • Genangan air di jalan raya Jetis, Kabupaten Mojokerto yang tak kunjung surut hingga Kamis (13/11/2025) siang, mengganggu aktivitas warga
  • Pelaku usaha UMKM di sekitar lokasi juga mengeluh lantaran pembeli enggan mampir akibat akses jalan tergenang air. .
  • Diduga pemicu genangan air adalah drainase tersumbat sampah dan ada bangunan permanen yang tidak terpakai di tepi sungai sehingga perbaikan saluran air urung terlaksana. Warga berharap permasalah ini segera terselesaikan

 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO- Aktivitas warga terhambat akibat genangan air di jalan raya Jetis, Kabupaten Mojokerto yang tak kunjung surut hingga Kamis (13/11/2025) siang.

Buruknya saluran drainase tersumbat sampah mengakibatkan genangan air meluap membanjiri jalan raya, berpotensi merusak infrastruktur jalan dan jembatan.

Tak hanya pengguna jalan yang terdampak, pelaku usaha UMKM di sekitar lokasi juga mengeluh lantaran pembeli enggan mampir akibat akses jalan tergenang air.

Baca juga: Pria Mojokerto Tepergok Congkel Kotak Amal di Makam Mbah Dongso Jombang, Terancam 7 Tahun Penjara

Pelaku usaha UMKM kuliner ayam geprek, Ilham Firdaus (21) mengaku, genangan air persis di depan lapaknya membuat sebagian pelanggannya terganggu. 

"Sangat disayangkan sih ada genangan air, jadi orang-orang (Pembeli) jadi tidak nyaman terganggu," kata Ilham.

Genangan Tak Kunjung Surut

Ia mengatakan, genangan air sudah terjadi saat dirinya membuka lapak sekitar pukul 05.00 WIB dan sampai sekarang belum surut.

Hujan intensitas tinggi menyebabkan gorong-gorong meluber, kondisi itu diperparah dengan banyaknya sampah yang menyumbat aliran menuju ke sungai.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto Hampir 100 Persen Beroperasi, 2 Terkendala Anggota dan Modal

Dirinya berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki saluran drainase yang memicu genengan air di jalan raya.

"Semoga diperbaiki biar pelaku usaha tidak terdampak genangan air tersebut," ucap Ilham.

Drainase Tersumbat Sampah

Abah Lukman (66) warga setempat, menjelaskan, jalan ini selalu tergenang saat hujan deras mengguyur wilayah Jetis.

Pemicunya adalah drainase tersumbat sampah, dan diperparah diduga adanya bangunan permanen yang tidak terpakai di tepi sungai sehingga perbaikan saluran air urung terlaksana. 

"Masalahnya cuma gorong-gorong yang di depan bangunan tepi sungai itu, mau diperbaiki katanya  malah minta (Kompensasi) delapan juta," bebernya.

Lukman menyebut, dirinya setiap hari melewati jalan raya ini untuk menuju ke pusat ekonomi Pasar Jetis.

Ia bersama istri harus memutar jauh melewati Desa Parengan, setiap kali jalan terendam banjir saat hujan deras. 
 
"Kalau hujan genangan air di jalan ini bisa mencapai 60 CM, jadi saya sama istri memutar lebih jauh menghindari banjir," tukasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved