Sosok Indah Pertiwi Selebgram Ponorogo yang Rumahnya Digeledah KPK Usai Kena OTT Bupati Sugiri

Ringkasan Berita:

• KPK kembali menggeledah rumah Indah Pertiwi, teman dekat tersangka Yunus Mahatma, di Ponorogo.
• Indah diduga mencairkan dana Rp500 juta bersama pegawai Bank Jatim atas permintaan Yunus.
• Ia merupakan satu dari 13 orang yang diamankan dalam kasus suap dan gratifikasi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
• Sosok Indah dikenal publik sebagai selebgram dan mantan pengusaha yang aktif di dunia sosial.

SURYA.co.id - Inilah sosok Indah Pertiwi, selebgram Ponorogo yang rumahnya digeledah oleh KPK usai kena OTT KPK Bupati Sugiri Sancoko.

Nama Indah Pertiwi, sahabat dekat Yunus Mahatma, tersangka kasus korupsi jual beli jabatan di Ponorogo, kembali menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediamannya.

Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada Jumat (7/11/2025), tim penyidik antirasuah tersebut kembali beraksi.

Kali ini, mereka melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Indah pada Rabu (12/11/2025).

Rumah yang berada di kawasan Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Jawa Timur, itu didatangi petugas sekitar pukul 16.25 WIB.

Tim KPK datang tak lama setelah Indah tiba di rumah.
Saat itu, ia tampak mengenakan kaos putih dan celana jeans, didampingi anaknya yang ikut masuk ke dalam rumah.

Begitu penggeledahan dimulai, gerbang rumah langsung ditutup dan dijaga ketat polisi bersenjata lengkap.

Aktivitas di sekitar rumah pun terhenti total, menciptakan suasana hening yang mencolok di kawasan tersebut.

Indah, atau yang dalam laporan KPK tertulis sebagai Indah Bekti Pratiwi (IBP), merupakan salah satu dari 13 orang yang diamankan terkait dugaan suap dan gratifikasi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Lembaga antikorupsi menyebut Indah berhubungan dekat dengan Direktur Utama RSUD dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut dokumen resmi KPK, Indah diduga berperan dalam pencairan dana Rp500 juta dengan bantuan pegawai Bank Jatim bernama Endrika (ED).

Dugaan pencairan dana inilah yang menjadi titik awal terendusnya transaksi mencurigakan oleh KPK, hingga akhirnya dilakukan OTT pada 7 November 2025.

“Saat itulah Tim KPK kemudian melakukan kegiatan tangkap tangan,” ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (9/11/2025) dini hari.

Sosok Indah Pertiwi

Sebutan “teman dekat” Yunus Mahatma membuat nama Indah semakin ramai diperbincangkan di Bumi Reog.