Arumi Bachsin Resmi Buka Batik Fashion Fair 2025, Dorong Batik Diminati Gen Z

Arumi Bachsin buka Batik Fashion Fair 2025 di Surabaya, Jatim, dorong batik diminati Gen Z dan targetkan transaksi UMKM batik hingga Rp 4 miliar

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Handi Lestari
RESMIKAN BBF - Ketua Dekranasda Provinsi Jatim, Arumi Bachsin saat melakukan kunjungan ke salah satu stan saat membuka pameran Batik Fashion Fair 2025 (BFF) 2025 di Grand City Surabaya. Ajang BFF 2025 disebut bisa membuka peluang untuk market dari Indonesia Timur. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin buka Batik Fashion Fair 2025 di Grand City Surabaya, tampilkan karya pelajar SMK.
  • Arumi dorong batik disesuaikan agar diminati Gen Z dan jadi bagian gaya hidup sehari-hari.
  • BFF 2025 targetkan transaksi hingga Rp 4 miliar untuk dorong ekonomi UMKM batik Jatim.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur (Jatim), Arumi Bachsin, resmi membuka Batik Fashion Fair (BFF) 2025 di Grand City Mall Surabaya pada Rabu (12/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Arumi juga menampilkan hasil karya para pelajar SMK yang mengikuti Pelatihan Desain Fashion Jatim, dua hari sebelum pameran berlangsung.

Fashion Jadi Representasi Diri dan Peluang Ekonomi

Arumi mengatakan, fashion merupakan bagian dari personal branding yang mampu merepresentasikan kepribadian seseorang.

“Dengan memilih fashion yang tepat, kita bisa menampilkan persona sesuai dengan yang ingin ditampilkan,” ujarnya.

Ia menilai, ajang BFF 2025 menjadi wadah besar bagi pelaku UMKM batik di Indonesia Timur untuk memperluas pasar.

“Harapan kami, ini menjadi acara yang ditunggu-tunggu setiap tahun. Tidak hanya pameran, tetapi juga ada talkshow dan sharing session yang bermanfaat bagi pelaku fashion,” tambahnya.

Dorong Batik Lebih Diminati Gen Z

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak itu mendorong agar batik bisa lebih diminati kalangan Generasi Z.

Menurut Arumi, Gen Z sebenarnya menyukai batik, hanya saja mereka cenderung mengenakannya pada momen tertentu.

“Perlu ada penyesuaian warna, motif, dan desain agar batik bisa masuk ke selera Gen Z dan dipakai dalam keseharian,” jelas Arumi.

Ratusan Brand Meramaikan BFF 2025

Pameran Batik Fashion Fair 2025 diikuti ratusan brand dari berbagai daerah di Jawa Timur. Motif batik khas tiap daerah dipamerkan untuk memanjakan para pengunjung.

Direktur Utama PT Dayapromo Mitra Tama, Dadan M. Kushendarman, menyebutkan, pameran ini bertujuan memperluas jangkauan pasar dan menggerakkan sektor UMKM batik.

“Meski kondisi ekonomi belum sepenuhnya kondusif, kami tetap berkomitmen mengadakan promosi dan pameran. Ini wadah penting untuk mengangkat ekonomi lokal,” ucapnya.

Target Transaksi Capai Rp 4 Miliar

Dadan menargetkan transaksi BFF 2025 mencapai Rp 3–4 miliar. Namun, ia menegaskan, angka tersebut tidak hanya berasal dari penjualan langsung di lokasi.

“Kami tetap memantau transaksi pasca-event hingga dua atau tiga bulan ke depan. Banyak pelaku baru yang akhirnya mendapat reseller atau wholesale setelah pameran,” tuturnya.

Dadan berharap, Batik Fashion Fair bisa terus eksis dan menjadi ajang tahunan yang memperkuat eksistensi batik sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif Jawa Timur.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved