Tingkatkan SDM Dan Kesejahteraan, Pemkab Mojokerto Beri Insentif Untuk 931 Guru SD dan SMP

Ringkasan Berita:

• Bupati Mojokerto Gus Barra memberikan insentif untuk guru SD dan SMP swasta masing-masing Rp 300 ribu per bulan selama 5 bulan ke depan.
• Insentif diberikan kepada 931 guru SD dan SMP di Kabupaten Mojokerto yang totalnya mencapai Rp 1,3 miliar.
• Insentif itu menjadi bentuk kepedulian pemda pada tenaga pendidik dan bertujuan menunjang kualitas pendidikan di daerah.

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Sebanyak 931 guru SD dan SMP di Kabupaten Mojokerto digerojok bantuan insentif dari Pemkab Mojokerto senilai total Rp 1,3 miliar.

Insentif diberikan kepada tenaga pendidik swasta, di mana masing-masing menerima Rp 300.000 per bulan, dari lembaga pendidikan SMP dan 35 SD di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa (Gus Barra) mengatakan, dana insentif ini sebagai bentuk apresiasi pemda untuk tenaga pendidik di sekolah swasta yang telah berkontribusi di sektor pendidikan.

"Pendidikan tidak hanya ditopang sekolah negeri, melainkan juga peran besar guru dan pegawai yayasan di sekolah swasta," kata Gus Barra dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).

Dana hibah untuk insentif tenaga pendidik di lembaga pendidikan SD senilai Rp 486 juta. Sedangkan, tenaga pendidik di lembaga swasta mencapai Rp 910.500.000. Insentif bagi guru swasta masing-masing Rp 300.000 dan akan diberikan selama lima bulan.

Insentif guru tahun 2025 ini naik signifikan, sebelumnya tahun 2024 mencapai Rp 477 juta. Untuk tahun ini insentif SD dan SMP total sekitar Rp 1.396.500.000.

Bantu Kesejahteraan Guru

Gus Barra mengungkapkan, program insentif guru adalah bagian untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber daya manusia) dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Mojokerto.

"Insentif ini mungkin belum sepenuhnya memenuhi harapan, tetapi semoga bisa menjadi dukungan moral dan motivasi agar semangat melaksanakan tugas sebagai pendidik," ucap Gus Barra.

Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi seluruh tenaga pendidik khususnya di lembaga pendidikan swasta, untuk terus berkontribusi mewujudkan pendidikan berkualitas.

"Mari jadikan pendidikan sebagai ladang amal dan pengabdian, tempat kita menanam kebaikan yang akan tumbuh menjadi keberkahan serta manfaat bagi banyak orang," tukasnya. ****