Bupati Ponorogo Perintahkan Tutup Tempat Prostitusi Berkedok Warkop di Eks Terminal Seloaji

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, perintahkan tutup seluruh tempat prostitusi berkedok warkop di eks Terminal Seloaji, Ponorogo, Jatim.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
DITUTUP - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko ditemua saat apel gelar pasukan dan peralatan waspada menghadapi bencana Hidrometeorologi di Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). Ia menerangkan tentang penutupan tempat prostitusi berkedok warkop di lahan eks Terminal Seloaji Ponorogo. 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, perintahkan tutup tempat prostitusi berkedok warung kopi (warkop) di eks Terminal Seloaji, Ponorogo, Jatim.
  • Petugas temukan bangunan kos diduga untuk praktik esek-esek, dua pekerja terindikasi HIV.
  • Pemkab tegaskan penertiban demi moralitas dan kesehatan masyarakat.

 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memerintahkan penutupan seluruh warung kopi (warkop) di lahan eks Terminal Seloaji, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). 

Langkah tersebut diambil, setelah terungkap bahwa sejumlah warkop diduga menjadi kedok praktik prostitusi terselubung.

“Ya sudah saya suruh tutup pokoknya,” tegas Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Skrining di Eks Terminal Seloaji Ponorogo, 2 Pekerja Warkop Diduga Terjangkit HIV

Bangunan Kos Diduga untuk Melayani Tamu Hidung Belang

Selain warkop, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo juga mengosongkan 10 bangunan yang semula berfungsi sebagai ruko, namun disulap menjadi kamar kos. 

Kamar-kamar tersebut, diduga digunakan untuk melayani tamu pria hidung belang.

“Berpikir PAD itu penting, tapi meninggalkan peradaban buruk demi kualitas anak jauh lebih penting,” ujar Kang Giri.

Baca juga: Fakta Baru Eks Terminal Seloaji Ponorogo: Ada Kamar Kos Diduga untuk Layani Pria Hidung Belang

Skrining HIV: Dua Pekerja Terindikasi Positif

Petugas gabungan melakukan skrining awal terhadap 13 pekerja warkop di lokasi tersebut. 

Hasilnya, dua orang diduga terjangkit HIV. 

Salah satu dari mereka diketahui merupakan “pemain lama” yang sebelumnya beroperasi di eks Pasar Janti.

“Kemarin saya suruh gabungan untuk operasi, dan hasilnya ada dua orang yang terjangkit HIV,” ungkap Kang Giri.

Fakta Baru: Kos Permanen untuk Praktik Prostitusi Terselubung

Dalam operasi lanjutan, petugas menemukan bangunan permanen yang difungsikan sebagai kos para penjaga warkop. 

Dugaan kuat, kamar-kamar tersebut digunakan untuk praktik prostitusi terselubung.

Pemkab Ponorogo menegaskan, akan terus melakukan penertiban dan skrining lanjutan demi menjaga moralitas dan kesehatan masyarakat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved