Bangunan Ponpes di Situbondo Ambruk

Penyebab Ambruknya Atap Bangunan Asrama Putri Ponpes di Situbondo, Pengasuh: Setelah Gempa, Retak

Atap asrama santriwati di Situbondo ambruk saat hujan deras. Satu santri meninggal dunia, belasan luka-luka. Bangunan baru berusia 2 tahun.

Kolase tangkap layar youtube Harian Surya
BANGUNAN PONPES AMBRUK - Kolase foto puing bangunan yang ambruk di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodir Jailani (kiri) dan Pengasuh pesantren, Kiai Muhammad Hasan Nailul Ilmi (kanan). 

Ringkasan Berita:
  • Atap kamar santriwati di Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qadir Jailani, Situbondo, ambruk pada 29 Oktober 2025 pukul 00.30 WIB.
  • Sebanyak 19 santriwati menjadi korban; satu meninggal dunia, belasan luka-luka, dan empat di antaranya luka serius.
  • Korban meninggal bernama Putri, santri kelas 1 SMP yang memiliki riwayat asma dan diduga meninggal karena syok, bukan tertimpa reruntuhan.
  • Bangunan baru berusia dua tahun dan sebelumnya mengalami retakan akibat gempa.

 

SURYA.co.id - Tragedi menimpa Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qadir Jailani di Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Pada Rabu dini hari, 29 Oktober 2025, atap salah satu kamar santriwati ambruk saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan tersebut.

Sebanyak 19 santriwati tertimpa reruntuhan, satu di antaranya meninggal dunia, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka. 

Korban meninggal diketahui bernama Putri, santri baru kelas 1 SMP yang memiliki riwayat penyakit asma.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, pengasuh pesantren, serta masyarakat sekitar.

Kronologi Kejadian

Pengasuh pesantren, Kiai Muhammad Hasan Nailul Ilmi, menceritakan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Sebelumnya, wilayah Besuki diguyur hujan deras disertai angin kencang sejak pukul 23.00.

“Tiba-tiba terdengar suara keras dari arah atap, santri yang sedang tidur langsung tertimpa reruntuhan,” tutur Kiai Hasan dalam wawancara di lokasi kejadian, dikutip dari tayangan youtube Harian Surya.

Baca juga: Cerita Aura Terlelap Saat Bangunan Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk, Satu Temannya Meninggal

Saat kejadian, di dalam kamar terdapat 19 santriwati yang tengah beristirahat.

Seluruh korban kemudian dievakuasi ke sejumlah fasilitas kesehatan terdekat, termasuk Puskesmas Besuki, Puskesmas Widor Payung, RS Besuki, dan RS Jatimet.

Satu Santriwati Meninggal Dunia

Dari 19 korban, satu santriwati bernama Putri, yang masih duduk di kelas 1 SMP, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB di RS Jatimet.

Menariknya, Putri tidak mengalami luka fisik, namun memiliki riwayat penyakit asma.

“Putri tidak tertimpa reruntuhan, tapi diduga kaget dan asmanya kambuh. Ia sempat sadar dan berbicara dengan orang tua sebelum akhirnya meninggal,” ungkap Kiai Hasan.

Bangunan Retak Setelah Gempa

Kiai Hasan menjelaskan bahwa bangunan yang ambruk tersebut baru dibangun pada Juli 2023, atau berusia sekitar dua tahun empat bulan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved