Pencemaran Air Terjadi Di Desa Prambon, Ketua DPRD Trenggalek Janjikan Pembuatan Sumur Dalam

Akibat kondisi tersebut, masyarakat harus mengendapkan air terlebih dahulu 2-3 hari agar bersih dan lebih layak untuk dikonsumsi.

surya/sofyan arif candra saksi (sofyan)
AIR KERUH - Warga Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek menunjukkan air keruh dari sumurnya, Sabtu (18/10/2025) lalu. Warga berharap ada solusi untuk mengatasi krisis air bersih tersebut. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi turun langsung meninjau warga Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Sumur di permukiman warga berwarna keruh, bahkan beberapa di antaranya berbau logam serta kilauan minyak.

"Kita langsung terjun ke masyarakat di Desa Prambon RT 16-17 yang air sumurnya keruh padahal bukan bekas perusahaan dan lain sebagainya," kata Doding, Kamis (30/10/2025).

Akibat kondisi tersebut, masyarakat harus mengendapkan air terlebih dahulu 2-3 hari agar bersih dan lebih layak untuk dikonsumsi.

Kendala akses air bersih tersebut akan segera dibicarakan Doding dengan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin untuk dicari jalan keluarnya.

Dari kunjungan lapangan Doding ke Desa Prambon, salah satu solusi yang diusulkan warga adalah pembuatan sumur dalam. Walaupun beberapa kali warga mencoba untuk membuat sumur bor gagal, namun ada juga yang berhasil.

"Permintaan masyarakat adalah pembuatan sumur dalam, nanti disedot lalu di sana saat ini sudah ada penampungan dari BAZNAS dan BPBD," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Masyarakat siap untuk membiayai listrik untuk operasional pompa air atau sibelnya jika sumur dalam tersebut benar-benar terealisasi.

"Kalau pipanisasi dan PDAM belum ada sambungannya terlalu jauh, jadi solusinya bikin sumur (dalam)," pungkasnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved