Bangunan Ponpes di Situbondo Ambruk

Penyebab Ambruknya Atap Bangunan Asrama Putri Ponpes di Situbondo, Pengasuh: Setelah Gempa, Retak

Atap asrama santriwati di Situbondo ambruk saat hujan deras. Satu santri meninggal dunia, belasan luka-luka. Bangunan baru berusia 2 tahun.

Kolase tangkap layar youtube Harian Surya
BANGUNAN PONPES AMBRUK - Kolase foto puing bangunan yang ambruk di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodir Jailani (kiri) dan Pengasuh pesantren, Kiai Muhammad Hasan Nailul Ilmi (kanan). 

Peristiwa ambruknya atap asrama santriwati di Situbondo ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya keamanan bangunan pendidikan, termasuk pesantren yang menjadi rumah kedua bagi para santri.

Meski bangunan baru berusia dua tahun, tragedi tetap bisa terjadi karena faktor alam dan kemungkinan kelalaian struktural yang luput dari perhatian.

Hal yang paling menyentuh adalah meninggalnya santriwati bernama Putri, yang justru tak mengalami luka fisik, tetapi tak kuat menghadapi syok akibat musibah.

Ini menunjukkan bahwa dampak bencana tidak hanya terlihat dari kerusakan fisik, melainkan juga kondisi psikologis dan kesehatan tersembunyi para korban.

Langkah cepat pihak pesantren dalam mengevakuasi santri dan meliburkan kegiatan sementara patut diapresiasi.

Namun, ke depan perlu ada audit bangunan dan standar keselamatan yang lebih ketat di lingkungan pesantren. Tragedi ini seharusnya menjadi pelajaran kolektif agar keselamatan santri selalu menjadi prioritas utama.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved