Bangunan Ponpes di Situbondo Ambruk

Kronologi Atap Kamar Ponpes Di Situbondo Ambruk Timpa Belasan Santri, 1 Meninggal

Satu orang santri dilapokan meninggal dunia dan tiga orang harus menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit Besuki.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Surya.co.id/izi hartono
TEMPAT KEJADIAN - Kapolasek Besuki, AKP Febri Hermawan saat mengecek kamar santri.yang ambruk 

Ringkasan Berita:
  • Atap kamar di pondok pesantren di Situbondo ambruk dan menimpa belasan santri putri, Rabu (29/10/2025) dini hari
  • Peristiwa ini terjadi di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodil Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
  • Satu orang santri dilapokan meninggal dunia dan tiga orang harus menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit Besuki.

 

SURYA.co.id – Insiden atap kamar di pondok pesantren di Situbondo ambruk dan menimpa belasan santri putri, Rabu (29/10/2025) dini hari,

Peristiwa ini terjadi di Pondok Pesantren Syeh Abdul Qodil Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sebanyak 19 orang santri putri tertimpa reruntuhan atap dan genteng kamar yang ambruk sekitar pukul 00.30 wib itu, 1 santri dikabarkan meninggal dunia dalam kejadian ini.

Belasan korban alami luka-luka, dilarikan ke Puskemas dan RS Besuki Situbondo.

Satu orang santri dilapokan meninggal dunia dan tiga orang harus menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit Besuki.

Korban diketahui berinial P, santri asal Dusun Rawan, Desa/ Kecamatan Besuki. 

Siswi SMP ini telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum di desa setempat.

Baca juga: 39 Pondok Pesantren Belum Punya Izin Operasional, Jasijo Jombang Dukung Transparansi Kemenag

Pengasuh Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi membenarkan ambruknya atap bangunan kamar santri.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30, setelah turun hujan yang disertai angin kencang.

"Terdengar suara gemuruh, yang ambruk itu atap bangunan santri putri, sedangkan tembok masih kokoh dan utuh," ujarnya saat ditemui di rumahnya.

Para santri yang menjadi korban kata KH Muhammad Hasan, langsung dievakuasi ke puskemas dan rumah sakit untuk mendapat perawatan medis dan para santrinya dinyatakan sehat.

"Hanya empat orang santri yang dirawat inap, dua orang di RS Besuki dan RS Jatimed. Dua santri yang dirawat di RS Besuki harus dioperasi karena lukanya cukup parah," jelasya.

Baca juga: Angin Kencang Di Awal Penghujan, Belasan Rumah Rusak Dan Pohon Ambruk di 2 Kecamatan di Bondowoso

Sedangkan dua santri yang dirawat di RS Jatimed, satu santrinya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis.

"Ya ada satu yang meninggal dan kondisinya memang sakit dan baru kembali ke pondok," ucanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Besuki, AKP Febry Hermawan mengatakan, pihaknya baru mengetahui insiden runtuhnya atap bangunan di Ponpes Syeh Abdul Qodir Jailani tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved