Cuaca Panas Menyengat, BMKG Dhoho Kediri Imbau Warga Waspada Potensi Dehidrasi dan Heatstroke

BMKG Dhoho Kediri mengingatkan adanya fenomena panas terik yang dipicu oleh gerak semu matahari.

Penulis: Isya Anshori | Editor: irwan sy
Isya Anshori/TribunJatim.com
CUACA PANAS - Suasana di kawasan Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat terik panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dhoho Kediri mengingatkan adanya fenomena panas terik yang dipicu oleh gerak semu matahari bertepatan dengan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. 

Untuk mencegah gangguan kesehatan, BMKG menyarankan masyarakat memperbanyak konsumsi air putih menghindari aktivitas berat di luar ruangan, serta mengenakan topi, pakaian longgar, dan tabir surya (sunscreen) saat beraktivitas di bawah terik matahari.

"Langkah sederhana seperti ini bisa membantu mencegah dehidrasi, pusing, atau bahkan heatstroke," ucap Satria.

Dia juga mengingatkan bahwa kasus serangan panas mendadak (heatstroke) pernah dilaporkan di sejumlah wilayah Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya, terutama pada periode yang sama.

"Kalau tubuh tidak mampu menurunkan suhu meskipun sudah berkeringat, bisa terjadi heatstroke yang berisiko fatal," pesannya.

BMKG Dhoho Kediri memastikan akan terus memantau perkembangan suhu dan pola cuaca di wilayah Kediri serta memberikan pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan media sosial.

Satria mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan menjaga kesehatan tubuh selama masa peralihan musim.

"Kesadaran dan disiplin masyarakat untuk melindungi diri dari paparan panas ekstrem menjadi kunci utama agar terhindar dari risiko kesehatan," pungkas Satria.

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved