Seorang Wanita di Tulungagung Tewas Tertabrak KA Gajayana, Potongan Tubuh Berserakan 50 Meter

Seorang wanita bernama Siti (53) di Tulungagung, Jatim, tewas mengenaskan tertabrak KA Gajayana. Tubuh hancur, identitas dikuatkan dari anting.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
MENGEVAKUASI KORBAN - Petugas IKF RSUD dr Iskak Tulungagung, dan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung mengevakuasi korban yang meninggal dunia karena tertabrak Kereta Api (KA) Gajayana di Dusun Gempolan, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (8/10/2025) pagi. Korban diduga warga setempat bernama Siti (53). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG – Kecelakaan tragis terjadi di jalur kereta api Dusun Gempolan, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (8/10/2025) pagi. 

Sesosok tubuh wanita ditemukan dalam kondisi mengenaskan, setelah tertabrak Kereta Api (KA) Gajayana relasi Gambir–Malang.

Korban tewas di lokasi kejadian, usai ditumbuk kereta api yang melaju dari arah Kediri menuju Stasiun Tulungagung sekitar pukul 06.00 WIB. 

Petugas harus menyisir jalur rel sepanjang 50 meter untuk mengumpulkan potongan tubuh korban.

Identitas Korban Dikuatkan dari Anting dan Pakaian

Menurut keterangan perangkat desa setempat, Sutoyo, tidak ada warga yang menyaksikan langsung kejadian, karena terjadi saat aktivitas pagi baru dimulai. 

KA Gajayana sempat berhenti 1,5 kilometer (km) dari lokasi tumbukan, dan petugas kereta api kemudian berjalan kaki mencari sosok yang tertabrak.

Potongan tubuh korban akhirnya ditemukan di tengah perkebunan tebu, namun kondisinya yang hancur membuat warga sulit mengenali.

Kecurigaan pun mengarah pada Siti (53), warga RT 01 RW 03 Dusun Gempolan, yang tidak ditemukan di rumahnya.

Petunjuk kuat didapatkan, setelah Perangkat Desa dibantu Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa benda yang melekat pada tubuh korban. 

"Sobekan pakaian itu diyakini milik Siti, juga anting yang dipakainya. Keluarga membenarkan anting itu miliknya (Siti)," ungkap Sutoyo.

Jenazah Dibawa ke RSUD dr Iskak

Petugas Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak harus bekerja ekstra menyisir jalur rel untuk menemukan serpihan tubuh korban.

Setelah berhasil dikumpulkan, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk proses identifikasi resmi dan pemulasaraan. 

Keluarga korban juga diajak ke rumah sakit untuk memastikan identitas.

Sutoyo menjelaskan, selama ini Siti tinggal bersama dua cucunya setelah suaminya meninggal dunia. Anaknya saat ini bekerja di Hongkong dan di sebuah bengkel.

“Momong putu (cucu) istilahnya,” tandas Sutoyo.

Penyebab korban berada di jalur rel kereta api dan insiden tragis ini, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved