Semua Dapur SPPG Belum Punya Sertifikat Higiene, Sekda Tuban Budi Wiyana: Akhir Oktober Batas Akhir

SURYA.co.id, TUBAN - Hingga memasuki Oktober 2025, sudah berdiri 45 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tuban, Jawa Timur, Senin (6/10/2025).

Dari jumlah tersebut, baru 25 dapur yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, mengungkapkan semua dapur SPPG yang sudah beroperasi itu belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Ia menegaskan telah meminta seluruh pengelola SPPG segera mengurus sertifikat tersebut sebelum akhir Oktober 2025.

“Kemarin sudah saya sampaikan ke para kepala dapur saat evaluasi, agar segera mengurus sertifikat ini di bulan Oktober,” ujarnya.

Menurutnya, pembenahan ini penting dilakukan menyusul rangkaian insiden di dapur MBG sebelumnya, seperti temuan hewan di makanan hingga kasus enam siswa SMKN 1 Palang yang diduga keracunan.

“Kita sudah me-warning, salah satunya sertifikat pelayanan higienis dan sehat itu wajib dipenuhi. Semua persyaratan harus dituntaskan supaya pelaksanaan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Budi menambahkan, Pemkab Tuban menargetkan 95 hingga 99 dapur SPPG akan berdiri di seluruh kecamatan di Tuban hingga akhir 2025.

"Saat ini masih ada tiga kecamatan yang belum memiliki SPPG, yakni Grabagan, Kenduruan, dan Senori," bebernya.

Sementara itu, jumlah penerima manfaat program MBG di Tuban saat ini mencapai 77.542 siswa, tersebar di 589 lembaga pendidikan.