Petani Tebu Kabupaten Mojokerto Digerojok Pupuk ZA Subsidi, Dapat Tambahan Alokasi 9789 Ton
Petani tebu di Kabupaten Mojokerto semringah digelontor pupuk ZA subsidi, saat memasuki musim tanam 3 pada akhir tahun 2025.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Petani tebu di Kabupaten Mojokerto semringah digelontor pupuk ZA subsidi, saat memasuki musim tanam 3 pada akhir tahun 2025.
Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Arif Budi Setiawan, mengatakan pupuk ZA subsidi diperuntukkan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas tebu guna mendukung swasembada gula nasional.
Bahkan, alokasi pupuk ZA ditambah, dari semula alokasi pupuk subsidi (e-RDKK) 1.770 ton kini mencapai 9.789 ton.
Penambahan alokasi pupuk di seluruh daerah ini adalah kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian, yang menjadikan pupuk ZA masuk dalam pupuk subsidi untuk meningkatkan produktivitas petani tebu menuju swasembada gula.
Tambahan alokasi pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Mojokerto, telah sesuai dengan kebijakan Pemprov Jatim.
"Di tahun 2025 tepatnya September ini, sudah teralokasikan oleh pemerintah pupuk ZA yang subsidi untuk petani tebu. Kabupaten Mojokerto mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi sebanyak 9.789 ton ZA, untuk eRDKK-nya 1.770 ton," kata Arif, Rabu (1/10/2025).
Ia menjelaskan, pupuk ZA yang dialokasikan melalui e-RDKK tahun 2025 diperuntukkan bagi petani tebu.
Petani tebu bisa menebus pupuk subsidi di seluruh kios, atau tempat serah PPTS (Penerima pada titik serah) yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Sesuai e-RDKK pupuk subsidi yang dimasukkan itu untuk petani tebu, meliputi pupuk ZA dan NPK. Petani sudah bisa menebus pupuk ZA subsidi di kios-kios mulai September 2025 ini," ungkap Arif.
Ia menyebut pihaknya mengawal pupuk subsidi tepat sasaran hingga diterima oleh petani di Bumi Majapahit.
Petugas melakukan monitoring di lapangan untuk memastikan petani mendapat pupuk subsidi sesuai alokasi tersebut.
"Kita datangi kelompok tani dan kios-kios bersama (Pupuk Indonesia), untuk memastikan petani sudah mendapat pupuk subsidi)," ucap Arif.
Arif menambahkan, secara umum tujuan pemerintah swasembada gula salah satunya melalui pupuk ZA subsidi, sekaligus meningkatkan produksi gula di petani tebu.
"Harapannya pemerintah memang swasembada gula, juga untuk meringankan biaya petani yang semula membeli ZA non subsidi sekarang ZA subsidi, walupun baru September ini. Dalam musim tanam tiga ini, tebu sudah tumbuh kemudian dipupuk ZA," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat sehingga petani tebu hanya dapat menyerap pupuk ZA subsidi maksimal sesuai jatah dari e-RDKK (1.770 ton).
| Sopir Wuling Penabrak 5 Motor Di Kediri Baru 18 Tahun, Polisi Selidiki Pengaruh Alkohol Atau Narkoba |
|
|---|
| Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi 2 Remaja yang Tersesat di Air Terjun Lider Banyuwangi |
|
|---|
| Rehab Besar Gedung Pemkab Kediri Pasca Pembakaran, Aktivitas Ditargetkan Kembali Maksimal Pada 2026 |
|
|---|
| Honda Beat dan Yamaha Mio Tabrakan di Recobarong Tulungagung, 1 Korban Tewas |
|
|---|
| Terminal Petikemas Surabaya Serahkan Bantuan Komputer dan Printer ke Yayasan Insan Mulia Cerdas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.