Sopir Wuling Penabrak 5 Motor Di Kediri Baru 18 Tahun, Polisi Selidiki Pengaruh Alkohol Atau Narkoba
suara tabrakan keras langsung berhamburan keluar rumah untuk membantu proses evakuasi korban dan mengatur lalu lintas yang sempat macet.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Satlantas Polres Kediri tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan satu mobil Wuling dan lima sepeda motor di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Minggu (26/10/2025).
Dalam peristiwa yang terjadi di dua lokasi berbeda itu, lima orang mengalami luka ringan, termasuk seorang balita berusia empat tahun.
Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti, memeriksa saksi-saksi, serta menahan pengemudi mobil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan yang terlibat. Saat ini, pengemudi mobil Wuling beserta dua penumpangnya sedang kami periksa untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan," kata Budi, Senin (27/10/2025).
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat mobil Wuling nomor plat AG 1519 RG yang dikemudikan Rasya Pratama Arfiansyah (18), warga Konawe Utara Kendari, melaju dari arah Timur ke Barat di Jalan Brawijaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
Di dalam mobil tersebut ada dua penumpang yakni Jean Nur Fadillah (18) dan Keysa (18), keduanya warga Sidoarjo.
Dari penyelidikan awal, Rasya diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak motor Scoopy berplat nomor AG 5762 CJ yang dikendarai Tursiti (50), warga Desa Pelem. Saat itu ia membonceng cucunya, Arjuna (4).
Akibat benturan keras, keduanya terjatuh dan Arjuna mengalami luka ringan sebelum segera dilarikan warga ke klinik terdekat.
Namun, bukannya berhenti dan menolong korban, Rasya justru panik dan mencoba melarikan diri ke arah Barat. Dalam pelariannya, mobil yang dikemudikannya kembali menabrak motor Beat AG 6193 EDS milik Nova Dwi Fitriani (20), warga Kunjang, serta Scoopy merah AG 3741 EQ milik Agus Praya (32), warga Puncu.
Kepanikan pengemudi semakin memperparah keadaan. Saat melintas di Jalan Akop Desa Pelem, Kecamatan Pare, mobil kembali kehilangan kendali dan menyerempet dua kendaraan lain, yakni Vario AG 3059 ECK yang dikendarai Harianto (43), warga Wates.
Serta Smash tanpa plat nomor milik Abdulloh Kafabihi (19), warga Pasuruan yang berboncengan dengan temannya, Faza Musafa (17).
Benturan beruntun itu membuat enam kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Mobil Wuling ringsek di bagian depan, sementara lima motor lainnya mengalami bodi pecah, lampu depan hancur, hingga setir bengkok.
Warga yang mendengar suara tabrakan keras langsung berhamburan keluar rumah untuk membantu proses evakuasi korban dan mengatur lalu lintas yang sempat macet. "Untuk perkembangan penyelidikan, nanti kami sampaikan lebih lanjut,” imbuhnya.
Menurut Budi, seluruh korban luka telah mendapat perawatan medis. Sementara itu, pengemudi dan dua penumpangnya telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kemungkinan apakah pengemudi dalam pengaruh alkohol atau zat terlarang.
"Mobil itu diketahui merupakan kendaraan sewaan atau rental. Untuk memastikan apakah pengemudi berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, kami menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Semua masih dalam penyelidikan," tegasnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan, terutama di kawasan padat lalu lintas seperti Pare.
"Kami mengingatkan seluruh pengendara agar selalu waspada, menjaga jarak aman, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berkendara," pungkas Budi. ******

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.