Kecelakaan Bus Di Sukapura Probolinggo

Nasib Albahri Sopir Bus Maut Sebabkan 8 Penumpang Tewas saat Kecelakaan di Probolinggo, Sudah Pasrah

Bagini lah nasib Albahri (57) sopir bus pariwisata maut yang kecelakaan di Probolinggo hingga mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Musahadah
kolase istimewa/polres probolingo/ahsan faradisi
KESAKSIAN - Albahri (tangan diperban) sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan 8 penumpang tewas saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Dia mengaku, rem blong saat melintas di jalan Jatian, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Bagini lah nasib Albahri (57) sopir bus pariwisata maut yang kecelakaan  di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

Kecelakaan ini mengakibatkan 8 penumpang tewas , 6 di antaranya meninggal di lokasi kejadian, 2 lainnya di rumah sakit.

Selain itu, kecelakaan itu juga mengakibatkan 44 penumpang bus Hino IND'S 88 nopol P 7221 UG mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Hingga berita diunggah, polisi belum menentukan penyebab kecelakaan dan tersangka dalam tragedi ini. 

Meski begitu, sang sopir Albahri (57) mengakui kecelakaan itu dipicu rem blong pada kendaraannya.

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo

Dia mengaku rem bus yang dikendarainya ketika sampai di wilayah Jatian, Desa Boto, sudah tidak enak, sehingga memutuskan untuk ke pinggir dengan memelankan laju kendaraan.

"Sampai di Jatian itu rem sudah tidak enak, akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan. Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai di klakson dan saya juga ikut klakson," kata Albahri

Selain melaju pelan, menurut Albahri, dirinya juga sempat memberitahukan kondekturnya untuk pergi ke belakang karena rem bus yang dikendarai sudah blong setelah sebelumnya merasa tidak enak.

"Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo (Kondektur) ke belakang dan bilang kalau rem blong," ujar Albahri.

Saat di Jatian itu, lanjut Albahri, ketika melintas di jalan yang sedikit naik dan menikung, dirinya langsung memutuskan banting stir. Sebab, di sisi jalan sebelah kiri itu banyak kendaraan melintas, baik itu mobil dan sepeda motor.

"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu yang angin nya sudah tidak ada. Un rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya juga sudah pasrah," terang Albahri.

Di dalam bus tersebut, sambungnya, terdapat kurang lebih 55 penumpang dari RS Bina Sehat. 

"Kondisi bus saat berangkat dan bahkan saat pulang sebelum sampai di Jatian ini masih aman, tidak ada apa-apa. Tiba-tiba nge blong dan angin langsung habis," pungkasnya.

Lalu, bagaimana nasib Albahri kini? 

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi mengatakan pihak  belum bisa menentukan penyebab kecelakaan karena rem blong atau kelalaian sopir. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved