Sekolah Rakyat di Jombang Sering Didatangi Masyarakat, Berharap Anak Mereka Diterima

Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang, Jatim, hampir setiap hari didatangi para orang tua dengan penuh harap.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Siswa Sekolah Rakyat di SKB Mojoagung Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat menerima materi matrikulasi, Selasa (29/7/2025). Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, mengatakan bahwa hampir setiap hari harus menemui orang tua yang datang dengan penuh harap. Mereka ingin anak-anaknya bisa belajar di sekolah berbasis asrama ini. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Di sebuah gedung sederhana yang kini menjadi ramai oleh suara anak-anak, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, setiap hari ada cerita baru.

Gedung di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) itu bukan sekadar tempat belajar, melainkan pusat harapan baru bagi keluarga kurang mampu.

Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, mengatakan bahwa hampir setiap hari harus menemui orang tua yang datang dengan penuh harap. Mereka ingin anak-anaknya bisa belajar di sekolah berbasis asrama ini. 

“Banyak yang datang ke sini, mendaftarkan anak mereka. Tapi kami jelaskan, program ini diprioritaskan untuk keluarga kategori desil 1 dan 2, sehingga harus melalui koordinasi dengan pihak PKH (Program Keluarga Harapan),” ucap Andik, Selasa (2/9/2025). 

Program Sekolah Rakyat sendiri, resmi dimulai sejak 14 Juli 2025. 

Meski baru dua bulan berjalan, antusiasme masyarakat luar biasa tinggi. 

Kuota yang disediakan hanya 100 kursi, tetapi jumlah pendaftar membludak hingga lebih dari 200 orang.

“Itu bukti bahwa minat masyarakat terhadap pendidikan sangat besar. Namun, karena keterbatasan kuota, perlu dilakukan asesmen lebih lanjut,” jelas Andik.

Selain jumlah peminat, tantangan lain juga hadir dalam bentuk fasilitas. 

Seragam, sepatu, dan atribut sekolah memang sudah mulai terpenuhi. 

Namun, kebutuhan lain seperti sarana teknologi pembelajaran, serta pemenuhan gizi siswa, masih harus diperjuangkan. 

Untuk urusan gizi, pihak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas Mojoagung.

Setiap menu makan siang siswa diperiksa, agar bukan sekadar kenyang, tetapi juga sehat. 

“Saat ini kami masih menggunakan katering dari luar, tapi tetap ada pengawasan gizi dari pihak puskesmas,” pungkas Andik.

Rencana besar pun disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Tidak lama lagi, Sekolah Rakyat akan memiliki gedung sendiri di kawasan utara Terminal Kargo Tunggorono. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved