Gunung Semeru Erupsi

Erupsi Berakhir Sementara, Gubernur Khofifah Tegaskan Gunung Semeru Masih Berstatus Awas

Gubernur Khofifah menyampaikan update aktivitas vulkanik Gunung Semeru Erupsi saat ini menyatakan getaran banjir sudah tidak terekam.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
Pemprov Jatim
MASIH STATUS AWAS - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kawasan terdampak Erupsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025). Gubernur Khofifah memperingatkan meski erupsi sudah berakhir, namun status masih Awas. 

Ringkasan Berita:
  • Status Awas: APG dan getaran banjir berakhir, namun status Semeru tetap Level IV (Awas). Kesiapsiagaan dan penanganan warga terus dipertahankan.
  • Fokus Kesehatan: Gubernur meninjau pengungsi (64 jiwa di SDN 04 Supiturang), menekankan penguatan tim kesehatan untuk ISPA dan kondisi psikologis.
  • Bantuan Logistik: Pemprov Jatim menyalurkan makanan siap saji (kaleng) dan logistik lain, serta dukungan moril pada anak-anak.
  • Tanggap Darurat: Bupati Lumajang menetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 hari.

 

SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan update aktivitas vulkanik Gunung Semeru Erupsi saat ini menyatakan getaran banjir sudah tidak terekam.

Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru Erupsi berakhir kemarin pukul 19.56 WIB.

Baca juga: Warga Sumbersari Lumajang Ceritakan Detik-Detik Erupsi Gunung Semeru, Panik Selamatkan Diri

“Memang sudah berakhir tapi statusnya masih Awas. Sehingga kita tetap melakukan kesiapsiagaan melakukan penanganan, dan memastikan warga semua dalam kondisi aman,” tegasnya, usai meninjau lokasi pengungsian korban APG Semeru di SDN 04 Supiturang, Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025).

Selama erupsi kemarin, terdapat  dua wilayah lokasi pengungsian warga.

Untuk warga Pronojiwo warga mengungsi ke beberapa tempat seperti Balai Desa Oro-Oro Ombo, SDN 04 Supiturang, Masjid Ar-Rahmah di Desa Oro-Oro Ombo, dan Masjid Nurul Jadid di Desa Supiturang.

Sedangkan masyarakat di Candipuro mengungsi ke Balai Desa Penanggal, SDN 02 Sumberurip, Kantor Kecamatan Candipuro, serta Rumah kepala Desa Sumbermujur.

Untuk lokasi pengungsian yang ditinjau Gubernur Khofifah di SDN 04 Supiturang, total ada 64 jiwa yang masih mengungsi.

Warga Kembali ke Rumah

Saat ini warga yang mengungsi sebagian besar telah kembali ke rumah masing-masing tapi ada juga yang masih bertahan.

"Yang kita maksimalkan tentu yang menjadi titik kumpul pengungsi. Nah, di titik kumpul ini, dari puskesmas sudah turun. Karena memang butuh penguatan tim kesehatan supaya masing-masing termonitor. Kadang-kadang mereka ada pada posisi psikologis tertentu. Misalnya tensi menjadi naik, atau mungkin ISPA. Jadi, untuk saluran pernafasan akut ini juga harus dilakukan intensifikasi pemeriksaan dan proses penanganannya," jelas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat dan bertanya perihal kebutuhan apa yang perlu dipenuhi.

Kepada anak-anak yang hadir, ia membagikan paket mainan yang dapat menghibur mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga mencoba memasak makanan siap saji yang kemudian dibagikannya.

Makanan cepat saji ini merupakan salah satu dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diberikan untuk pengungsi di Lumajang.

Bantuan tersebut antara lain makanan siap saji 480 kaleng, siap saji nasi kare ayam 240 kaleng, siap saji nasi goreng ayam 240 kaleng, siap saji nasi opor ayam 240 kaleng, lauk pauk 480 kaleng, rendang ayam 240 ayam, dan kare ayam 240 kaleng.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved